NU Online Jombang,
Para pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang cukup kreatif dalam mengisi bulan Ramadhan ini. Yakini, dengan mengadakan kompetisi bazar untuk sejumlah ranting IPNU-IPPNU Kecamatan Perak.
"Masing-masing ranting membawa produk unggulan untuk dipasarkan kepada masyarakat, kegiatan yang dilakukan di depan Balai Desa Sukorejo Perak ini diikuti oleh 13 desa yang kemudian akan diambil 3 terbaik yang nantinya akan mendapat uang pembinaan dan sertifikat," ungkap Dina Aulia NU Online Jombang, Jumat (22/4/2022).
Ketua IPPNU Perak yang akrab disapa Dina ini menjelaskan, kompetisi bazar sebagai ikhtiar untuk mewadahi kreasi kader IPNU-IPPNU tingkat ranting atau desa. Menurutnya, tak sedikit kader yang kreatif dalam membangun kemandirian ekonomi. Hal itu perlu didukung dengan beragam cara, termasuk dengan kompetensi bazar ini.
"Tujuan dari kegiatan kompetisi bazar ini, yang pertama tentu sebagai wadah untuk memacu semangat berkompetisi. Karena dari tahun ke tahun ketika ajang bazar ini dilombakan, teman-teman ranting sangat berkomitmen membuat stand bazarnya supaya tidak ketinggalan dengan ranting yang lain," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, membangun pola komunikasi, interaksi, dan silaturahim yang kian intensif di antara kader IPNU-IPPNU di Perak. Antarkader yang punya daya kreativitas yang tinggi menurutnya perlu saling bertemu, sehingga akan tercipta komunikasi untuk saling menyempurnakan kreativitasnya.
"Sebagai rangkaian program Safari Ramadhan 2022, Bazar ini juga diharapkan mampu menjalin komunikasi dan silaturahim antarranting. Ranting satu bisa belajar dengan ranting lainnya, sehingga muncul spirit berorganisasi dan melakukan inovasi yang lebih lagi," imbuhnya.
Ketiga, sambutannya, bazar ini diadakan juga untuk menumbuhkembangkan kreativitas kader melalui perniagaan. Dari sini diharapkan para ranting dapat termotivasi untuk menjadi organisasi yang mandiri secara materi atau finansial melalui kreasi bersama. Baik berupa niaga, jasa, dan lain sebagainya.
"Sehingga ketika IPNU-IPPNU sudah berlabel mandiri, kegiatan atau program yang sudah dirapatkerjakan bisa terealisasi dengan baik dan lancar tanpa bingung sumber keuangan dapat dari mana," pungkasnya.
