Ikuti Perkembangan Zaman, Gus Kikin Tekankan Pembaruan Konsep Aswaja

NU Online Jombang,
Tim Aswaja Center Nahdlatul Ulama (NU) Jombang menggelar Halaqah Tradisi dan Konstekstualisasi Aswaja, bertempat di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng, Jombang, pada Kamis (27/3/2025).

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz yang hadir dalam halaqah tersebut mengungkapkan bahwa diperlukannya aktualisasi konsep al-muhafadhotu 'ala qadimis shalih wal akhdu bi jadidil ashlah.

"Kutipan ini masyhur sebagai salah satu kutipan yang sering diucapkan oleh KH Hasyim Asy'ari. Namun, di era sekarang, kutipan tersebut harus dimaknai sesuai dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Menurutnya, kutipan tersebut mengandung dua konsep yang saling melengkapi. Ungkapan al-muhafadhotu 'ala qadimis shalih menjadi patokan tradisi baik Aswaja yang harus dijaga, sedangkan ungkapan akhdu bi jadidil ashlah adalah bentuk dari upaya Aswaja dalam mengikuti perkembangan zaman.

"Ibaratnya, al-muhafadhotu 'ala qadimis shalih menjadi patokan, dan akhdu bi jadidil ashlah adalah talinya, sepanjang apapun tali dibentangkan, asalkan patokannya harus kuat dan jelas," terangnya.

Di era sekarang, tantangannya adalah merancang konsep pemahaman yang mudah dan menarik bagi khalayak awam, terutama generasi Z agar mereka lebih mengenal Aswaja.

Lebih lanjut, Gus Kikin menegaskan bahwa upaya-upaya pembaruan konsep tersebut puncaknya adalah bertujuan untuk menjaga ketauhidan di tengah era perkembangan teknologi saat ini.

"Kita harus bergerak, jika hanya berdiam diri saja, jumud, maka kita akan tertinggal, kita harus peduli kepada masyarakat luas agar tradisi-tradisi Aswaja dapat menyentuh seluruh lapisan," pungkasnya.