Miftakhul Jannah
Kontributor
NU Online Jombang,Â
Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari kini memasuki usia yang ke-125 tahun. Pondok pesantren yang berdiri pada 3 Agustus 1899 atau bertepatan dengan tanggal 26 Rabi'ul Awal 1317 H tersebut merupakan salah satu dari empat pondok besar yang ada di Jombang.
Sebagaimana pada umumnya, setiap momentum penting, seperti Harlah misalnya kerap ditandai dengan logo yang melambangkan angka yang disesuaikan dengan usia. Seperti halnya Harlah ke-125 Pondok Pesantren Tebuireng, ada logo khusus yang sudah dibuat.Â
Logo tersebut telah diunggah akun Instagram (IG) Tebuireng Online. Dijelaskan dalam unggahan itu bahwa konsep logo Harlah ke-125 Pesantren Tebuireng memiliki konsep abstrak, yaitu jenis logo dengan bentuk geometris abstrak yang memiliki makna tersendiri di dalamnya.
Logo Harlah ke-125 Pesantren Tebuireng berbentuk bunga teratai yang memiliki makna keindahan, kehidupan, dan hubungan spiritual, juga bunga teratai dikenal karena ketahanan dan kemampuannya mekar di perairan berlumpur.
"Hal ini mewakili perjalanan jiwa yang berjuang melawan tantangan dunia demi menemukan pencerahan dalam ilmu agama," demikian keterangan pada unggahan tersebut.
Dalam logo itu juga terdapat lambang tali, merepresentasikan ikatan silaturahim yang kuat dan diharapkan tidak pernah terputus dan terus terjalin dengan baik. Pondok Pesantren Tebuireng yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun telah melahirkan jutaan alumni yang diharapkan ikatan silaturahimnya tetap terjalin dengan baik.
Selanjutnya adalah lambang angka satu yang bentuknya menyerupai panah, membawa arti bergerak maju untuk terus berkembang dalam mempelajari ajaran-ajaran Islam. Hal ini merepresentasikan semangat pondok pesantren Tebuireng yang terus berkembang dalam proses pendidikan ajaran Islam.
Lambang yang berbentuk angka 125, memiliki makna Harlah ke-125 Pondok Pesantren Tebuireng. Seperti yang telah diketahui bahwa Pondok Pesantren Tebuireng telah berdiri sejak tahun 1899 M.
Logo Harlah Pondok Pesantren Tebuireng memiliki kombinasi antara warna emas, putih, dan hitam yang diambil dari lambang Pondok Pesantren Tebuireng itu sendiri. Ketiga warga tersebut merupakan warna yang fleksibel digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan desain logo, baik logo vertikal maupun horizontal.
Terpopuler
1
Polemik Kenaikan PBB, Anggota DPRD Jatim Ingatkan Pemerintah Kebijakan Harus Berbasis Kajian Mendalam
2
LF PBNU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin Besok, Mualid Nabi 2025 pada 5 September
3
IPNU-IPPNU Sambongdukuh Meriahkan HUT RI dengan Aneka Lomba
4
Saat Mbah Wahab Berusaha 'Menyuap' Mbah Bisri: Kisah 2 Ulama Jombang Seperguruan tapi Beda Sikap
5
Fenomena Performative Male, Apa Motivasi di Balik Tren Ini?
6
Ikut Semarakkan Karnaval Pemkab Jombang, AFCO Group Komitmen Hasilkan Produk Berkualitas
Terkini
Lihat Semua