• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Gus Fahmi: Anak Jangan Dimarahi Saja, Doakan!

Gus Fahmi: Anak Jangan Dimarahi Saja, Doakan!
KH Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang dalam acara Mujahadah Kubro yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan NU Mojoagung, Rabu (20/12/2023) malam. Foto: Dok SMK NU Unggulan Mojoagung
KH Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang dalam acara Mujahadah Kubro yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan NU Mojoagung, Rabu (20/12/2023) malam. Foto: Dok SMK NU Unggulan Mojoagung

NU Online Jombang,

Mujahadah adalah usaha untuk bersungguh-sungguh mendekat kepada Allah SWT. Hal tersebut disampaikan KH Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang dalam acara Mujahadah Kubro yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan NU Mojoagung, Rabu (20/12/2023) malam.

 

"Sekolah sekarang ini, tidak perlu untuk menulis ranking. Ini yang penting. Biarkan anak-anak tidak merasa minder kalau tidak tahu rankingnya. Ranking itu tidak penting. Tapi semangat anak-anak untuk belajar itu harus ditumbuhkan,” tegasnya 

 

Pria yang akrab disapa Gus Fahmi ini menambahkan, orang tua jangan sampai kecewa kalau ada putra yang tidak pintar dalam pelajaran. Bisa jadi, putra-putrinya memiliki kelebihan di bidang yang lain sesuai dengan bakatnya masing-masing.

 

“Orangtua yang semangat ketika mendoakan anaknya. Jangan dimarahi saja. Doakan,” katanya.

 

Selanjutnya, beliau bercerita guru sering mengeluh susah mengajar anak didiknya. Maka pesan beliau jika susah mengajar anak didik, doakan saja. Bisa jadi guru kesusahan mengajar anak didik tapi doa-doa dari orang tua dan guru yang diijabah oleh Allah.

 

“Anak-anak harus dipersiapkan sebaik mungkin. Mereka calon-colan pemimpin. Santri atau murid zaman sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya. 

 

Menurut Gus Fahmi, anak akan mencontoh apa yang dia lihat. Sehingga, anak harus diberikan contoh yang baik terutama oleh ibu. 

 

"Ibu yang menjadi madrasah pertama anaknya, bukan di sekolah. Mendidik anak dari segi kognitifnya (pengetahuan), tindak tuturnya, dan adabnya," pungkasnya.

 

Rangkaian acara dimulai dari khatmil Qur’an, shalat berjamaah, dan pembacaan tahlil. Acara dihadiri oleh ketua MWC, pengurus ranting se-kecamatan Mojoagung, para guru, wali murid, dan siwa-siswi SMK Unggulan NU Mojoagung.


Daerah Terbaru