
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang, KH Ahmad Junaidi Hidayat saat Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Al-Aqobah, Sabtu (22/06/2024). (Foto: YouTube Al-Aqobah, Jombang)
Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
Membangun jiwa manusia memang tidak mudah, berbeda dengan membangun gedung-gedung, asalkan punya uang, maka jadilah gedung itu. Jika membangun manusia diperlukan memahami manusia itu sepenuhnya.
Demikian itu perlu diperhatikan guru dalam mendidik siswa atau santri agar proses bisa berhasil.
“Kesalahan dalam proses pendidikan adalah seringkali tidak pernah memahami sepenuhnya anak kita yang kita didik,” kata Pengasuh Pondok pesantren Al-Aqobah, KH Ahmad Junaidi Hidayat dalam Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Al-Aqobah, Sabtu (22/06/2024).
Alumni Pesantren Tebuireng tersebut melanjutkan, seorang guru kadang memaksakan anak untuk memahami dirinya, tapi berupaya memahami anak didiknya dengan utuh.
“Seharusnya, seorang guru dia harus berusaha memahami anak dan jangan paksakan anak memahami guru,” tegasnya.
Menurutnya, memahami dalam arti mencintai, memiliki keikhlasan yang tinggi, dan tidak merasa hebat sebagai seorang guru.
Seorang guru harus mempunyai sifat sabar, sifat resiliensi (kemampuan untuk menghadapi sebuah tantangan yang menyakitkan sekalipun), dan harus tawadhu.
"Memahami anak adalah kunci. Pemahaman itu perlu keikhlasan bahwa guru membawa agama, bangsa, dan negara. Harus disadari bahwa anak ini memiliki potensi masing-masing. Anak akan hebat pada bidangnya,” tuturnya dengan semangat.
Kemudian ia melanjutkan dengan menerangkan, bahwa manusia diciptakan dengan kelebihan. Tidak ada anak yang bodoh dan tidak ada anak yang nakal. Karena itu nash dalam Al-Qur’an menyebutkan Allah menciptakan manusia dengan penuh kemuliaan.
“Saya berpesan kepada semua yang diwisuda, Anda harus menjadi orang yang hebat, menjadi orang sukses dalam hidupmu dengan kata kunci terus belajar dan terus berilmu. Jangan meninggalkan mengajar,” pungkasnya.
Terpopuler
1
MWCNU Diwek Peringati HUT Ke-80 RI dengan Bershalawat Bersama JASNU
2
PC Fatayat NU Jombang Luncurkan 9 Program Perjuangan Diberi Nama 'Nawa Khidmat', Ini Rinciannya
3
Elza Nikma Yunita, Kandidat Ketua Kopri PMII Jatim Asal Jombang
4
PCNU Jombang Bertekad Tertibkan Aset-Aset NU, Ajak Nahdliyin Turut Berpartisipasi
5
PC Fatayat NU Jombang Resmi Dilantik, Nyatakan Tekad Khidmah Lebih Serius untuk Kepentingan Umat
6
Refleksi Sejarah Panji Hitam Revolusi Abbasiyah dalam Fenomena Bendera One Piece
Terkini
Lihat Semua