• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Gandeng Bagana, RA Miftahul Ulum Jombang Latih Anak Didiknya Tanggap Bencana

Gandeng Bagana, RA Miftahul Ulum Jombang Latih Anak Didiknya Tanggap Bencana
Pelatihan tanggap bencana digela Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dengan menggandeng Bagana. (Foto: Dok Bagana Diwek)
Pelatihan tanggap bencana digela Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dengan menggandeng Bagana. (Foto: Dok Bagana Diwek)

NU Online Jombang, 
Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang melatih anak didiknya agar dapat mengantisipasi dan tanggap bencana sejak dini. Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah, dengan diikuti 35 siswa-siswi ini bekerja sama dengan Banser Tanggap Bencana (Bagana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) Kecamatan Diwek.


Uswatun Hasanah, Kepala Sekolah RA Miftahul Ulum Diwek menyampaikan, tujuan lain diselenggarakannya pelatihan tersebut tak lain untuk mengedukasi siswa-siswi. Diharapkan peserta didiknya memiliki bekal untuk mengantisipasi saat terjadi bencana.


"Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membekali anak terkait tanggap bencana sejak dini, jadi ketika terjadi mereka tidak lagi panik," terang wanita yang akrab disapa Uswatun itu, saat dihubungi NU Online Jombang Kamis (28/9/2023.


Ia mengungkapkan, alasan pihaknya memilih Bagana sebagai pemateri pada kegiatan tersebut. Menurut dia, di samping karena lembaga RA-nya bernaung di bawah naungan NU, juga kader Banser memiliki kemampuan yang mumpuni.


"Saya juga lahir dan dibesarkan sebagai orang NU, Banser sendiri punya tenaga yang sudah dididik dan terlatih dalam menghadapi bencana," ungkap ia.


Ia mengatakan, siswa-siswi RA Miftahul Ulum sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. "Alhamdulillah, mereka sangat senang sekali dengan latihan kebencanaan ini," katanya.


Ia berharap, dengan kegiatan tersebut bisa menambah wawasan siswa-siswinya.


"Harapan kami, dengan adanya edukasi tersebut anak-anak sudah siap dan tanggap jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan (bencana) terjadi," harapnya.


Sementara itu, Luthfan Efendi, salah satu kader Banser Diwek menjelaskan untuk memandu siswa-siswi RA Miftahul Ulum dalam latihan kebencanaan tidak terlalu susah.


"Tidak terlalu susah, karena yang kami ajarkan adalah materi dasar. Untuk penanganan jika terjadi bencana kebakaran ataupun gempa," jelas pria yang kerap disapa Cak Luthfan itu.


Menurutnya, siswa-siswi sangat antusias untuk mengikuti praktik memadamkan api. Bahkan sampai berebut mana yang terlebih dahulu untuk praktik.


"Alhamdulillah, lumayan mudah bisa saling memahami karena sebelumnya saya juga sedikit mempunyai ilmu bagaimana memancing perhatian adik-adik Banser dan Denwatser kecil. Bagi mereka, mungkin itu pengalaman pertama yang berkesan ketika melihat api besar dan berhasil memadamkannya," tuturnya.


Daerah Terbaru