Gandeng Bagana, RA Miftahul Ulum Jombang Latih Anak Didiknya Tanggap Bencana
Jumat, 29 September 2023 | 08:14 WIB

Pelatihan tanggap bencana digela Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dengan menggandeng Bagana. (Foto: Dok Bagana Diwek)
Annisa Rahma
Kontributor
NU Online Jombang,Â
Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang melatih anak didiknya agar dapat mengantisipasi dan tanggap bencana sejak dini. Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah, dengan diikuti 35 siswa-siswi ini bekerja sama dengan Banser Tanggap Bencana (Bagana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) Kecamatan Diwek.
Uswatun Hasanah, Kepala Sekolah RA Miftahul Ulum Diwek menyampaikan, tujuan lain diselenggarakannya pelatihan tersebut tak lain untuk mengedukasi siswa-siswi. Diharapkan peserta didiknya memiliki bekal untuk mengantisipasi saat terjadi bencana.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membekali anak terkait tanggap bencana sejak dini, jadi ketika terjadi mereka tidak lagi panik," terang wanita yang akrab disapa Uswatun itu, saat dihubungi NU Online Jombang Kamis (28/9/2023.
Baca Juga
Ternyata Ini Dalil Banser Jaga Gereja
Ia mengungkapkan, alasan pihaknya memilih Bagana sebagai pemateri pada kegiatan tersebut. Menurut dia, di samping karena lembaga RA-nya bernaung di bawah naungan NU, juga kader Banser memiliki kemampuan yang mumpuni.
"Saya juga lahir dan dibesarkan sebagai orang NU, Banser sendiri punya tenaga yang sudah dididik dan terlatih dalam menghadapi bencana," ungkap ia.
Ia mengatakan, siswa-siswi RA Miftahul Ulum sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. "Alhamdulillah, mereka sangat senang sekali dengan latihan kebencanaan ini," katanya.
Ia berharap, dengan kegiatan tersebut bisa menambah wawasan siswa-siswinya.
"Harapan kami, dengan adanya edukasi tersebut anak-anak sudah siap dan tanggap jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan (bencana) terjadi," harapnya.
Baca Juga
Heboh, Banser 'Dibubarkan'
Sementara itu, Luthfan Efendi, salah satu kader Banser Diwek menjelaskan untuk memandu siswa-siswi RA Miftahul Ulum dalam latihan kebencanaan tidak terlalu susah.
"Tidak terlalu susah, karena yang kami ajarkan adalah materi dasar. Untuk penanganan jika terjadi bencana kebakaran ataupun gempa," jelas pria yang kerap disapa Cak Luthfan itu.
Menurutnya, siswa-siswi sangat antusias untuk mengikuti praktik memadamkan api. Bahkan sampai berebut mana yang terlebih dahulu untuk praktik.
"Alhamdulillah, lumayan mudah bisa saling memahami karena sebelumnya saya juga sedikit mempunyai ilmu bagaimana memancing perhatian adik-adik Banser dan Denwatser kecil. Bagi mereka, mungkin itu pengalaman pertama yang berkesan ketika melihat api besar dan berhasil memadamkannya," tuturnya.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua