Daerah HARI SANTRI 2024

Drama Musikal Kolosal Resolusi Jihad Tampil Memukau di Apel Hari Santri MWCNU Mojowarno

Rabu, 23 Oktober 2024 | 06:23 WIB

Drama Musikal Kolosal Resolusi Jihad Tampil Memukau di Apel Hari Santri MWCNU Mojowarno

Drama Kolosal tentang Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari tampil setelah Apel Hari Santri MWCNU Mojowarno, Jombang, Selasa (22/10/2024). (Foto: Dok MWCNU Mojowarno)

NU Online Jombang,
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, berhasil menggelar upacara peringatan Hari Santri 2024 dengan khidmat dan penuh semangat. Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Gedung Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) MWCNU Mojowarno, Selasa (22/10/2024).


Sehari sebelumnya, MWCNU Mojowarno telah menyelenggarakan Khatmil Qur'an bersama Banom NU dan dilanjutkan keesokan harinya dengan Apel Hari Santri. 


Setelah apel dilaksanakan, ada beberapa pertunjukan dari Banom NU salah satunya yang menarik perhatian adalah drama musikal kolosal bertema 'Resolusi Jihad'. 


Drama musikal kolosal tersebut tampil memukau para peserta apel, dengan menceritakan sejarah lahirnya fatwa resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Banyak penonton yang meneteskan air mata melihat gambaran perjuangan santri, kiai, ulama dan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan RI.


Setelah drama musikal kolosal selesai ditampilkan, acara dilanjutkan peresmian gedung BLKK MWCNU Mojowarno oleh Rais MWCNU dan Camat Mojowarno. 


Kemudian, dilanjutkan penampilan Tari Saman oleh siswi MTs Raden Rahmat dan Qasidah 'El Shafa' PAC Muslimat NU Mojowarno. 


Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Mojowarno, Habib Ghofir menyampaikan menyinggung tema Hari Santri 'Menyambung Juang'. Diksi itu menurutnya memiliki arti bahwa bangsa ini berkewajiban untuk meneruskan warisan perjuangan para santri dan kiai dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI. 


"Sedangkan 'Merengkuh Masa Depan' berartikan, kita harus mengambil peran dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang adil dalam kemakmuran. Dan makmur dalam keadilan atas ridha Allah SWT, menuju Indonesia yang 'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur'," kata pria yang akrab disapa Kiai Habib itu.  


Ia berharap, Hari Santri 2024 bisa menjadi momentum untuk kita bersatu padu menata diri, organisasi dan negara Indonesia. "Semoga kita bisa semakin maju dan berjaya," pungkasnya. 


Acara tersebut dihadiri sebanyak 600 peserta dari unsur pengurus MWCNU, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), lembaga NU, badan otonom (Banom) NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

 

Hadir pula kiai dan pengasuh Pondok Pesantren se-Mojowarno, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), kepala desa se-Mojowarno, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Raden Rahmat, dan lain-lain.