Daerah

Cegah Anak Ikut Gangster, Tanamkan Pendidikan Karakter, Tingkatkan Pengawasan Orang Tua dan Sekolah

Kamis, 14 November 2024 | 09:58 WIB

Cegah Anak Ikut Gangster, Tanamkan Pendidikan Karakter, Tingkatkan Pengawasan Orang Tua dan Sekolah

Wakil Ketua PCNU Jombang, H Hadi Safiudin. (Foto: NU Online Jombang/Miftakhul Jannah)

NU Online Jombang, 
Aksi gerombolan gangster yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Jombang menjadi suatu keresahan dan keprihatinan masyarakat. Sebab, mereka kerap menimbulkan kerusuhan dan kekerasan, sehingga merasa kurang aman, terutama di malam hari.


Mirisnya, kebanyakan dari anggota gangster tersebut kisaran di usia belasan tahun, bisa dibilang masih usia sekolah. Tak jarang mereka kerap melakukan aksi seperti pengeroyokan, penjarahan, maupun tindak pelanggaran membawa senjata tajam.


Hadi Saifuddin, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mengungkapkan bahwa penting adanya edukasi tentang tata krama berkendara dan penanaman pendidikan karakter agar remaja tidak salah pergaulan. 


"Sebab kebanyakan mereka mengenal gangster dari teman, sehingga perlu ditanamkan kepada mereka tentang pendidikan karakter agar tak salah pilih teman," ujarnya, Rabu (13/11/2024).


Karakter remaja, lanjut dia, secara umum memang ingin mendapat perhatian dari orang di sekitarnya. Hanya saja, gangster ini bukan pilihan yang tepat untuk menunjukkan jati dirinya.


"Mereka ingin menunjukkan jati diri mereka, ingin dianggap oleh orang lain, itu adalah karakter yang memang ada pada diri remaja," jelasnya.


Pembina Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Jombang tersebut menegaskan bahwa orang tua dan sekolah memiliki andil yang besar untuk mencegah anak-anaknya bergabung dalam kelompok gangster.


"Orang tua harus mengawasi anak-anaknya terutama dalam hal pergaulan, juga membatasi penggunaan sepeda motor dan jam keluar malam anak-anak mereka," tegas seksi penjaminan mutu Pokjawas Jombang tersebut.


Di samping itu, sekolah perlu bekerja sama dengan pihak aparat kepolisian terkait edukasi tentang bahaya gengster dan imbauan-imbauan agar tidak bergabung ke dalam anggota gangster.


Terakhir, ia menekankan bahwa mencegah munculnya gangster tidak hanya dilakukan oleh salah satu pihak, orang tua atau sekolah saja, melainkan harus ada kerja sama yang baik antara keduanya.


"Terkait dengan pencegahan munculnya remaja gangster, maka semua pihak baik orang tua maupun sekolah harus sama-sama berperan, kita perlu peduli terhadap anak-anak kita," pungkasnya.