• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Bentuk Kader Muharrik NU, LTM PCNU Jombang Gelar Diklat Manajemen Masjid

Bentuk Kader Muharrik NU, LTM PCNU Jombang Gelar Diklat Manajemen Masjid
Diklat Manajemen Masjid LTM PCNU Jombang. (Foto: LTM PCNU Jombang)
Diklat Manajemen Masjid LTM PCNU Jombang. (Foto: LTM PCNU Jombang)

NU Online Jombang,

Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menggelar Diklat Manajemen Masjid dan Lomba Khutbah/Bilal se-Kabupaten Jombang pada Ahad (26/11/2023).

 

Ketua LTM PCNU Jombang H Moch Syuaib menjelaskan tujuan dari pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kader muharrik masjid NU yang memiliki pengetahuan dan skill untuk menjadi pemimpin yang berkualitas dalam memakmurkan masjid di wilayahnya.

 

Berdasarkan SK PCNU nomor 42/PC.03/A.I.87/16.20/07/2023.Tanggal 27 Juli 2022 - 08 Mei 2024, kegiatan ini merupakan salah satu dari 7 program LTM PCNU Jombang dan dihadiri perwakilan 21 kecamatan se-Kabupaten Jombang. 

 

"Program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan hasil Raker LTM PCNU Jombang di MAN 3 PPBU pada tanggal 06 September 2023. Adapun 7 program itu salah satunya adalah Diklat Manajemen Masjid, Imam, Muadzin, Imam, Khotib dan Bilal," katanya pada NU Online Jombang, Selasa (28/11/2023).

 

Program 7 itu yang kedua adalah pengajian Aswaja NU dan Turba ke 21 kecamatan secara offline dan via online berbasis wi-fi Masjid/Mushala. Yang ketiga, pendataan masjid dan mushala NU serta penerbitan SK pengurus Ta'mir masjid dan mushala.

 

"Yang keempat, gerakan sedekah dan infak yang ditasarrufkan kepada santri masjid/mushala (Remas/Remus) sebagai beasiswa untuk mondok/kuliah. Dan setelah lulus harus mengabdi sebagai ta'mir," ujarnya. 

 

Ia melanjutkan, selanjutnya adalah gerakan potensi remas dan remus melalui beberapa kegiatan. Di antaranya adalah pendataan calon pengurus remas dan remus; penerbitan SK pengurus remas/remus; program pesantren remas Sabtu-Ahad dengan beberapa pilihan.

 

Pilihan itu antara lain Tahsinul Qur'an, Pembinaan Mapel (MIPA, Bhs. Inggris, Arab, IT), Digital Marketing, Pengelolaan hasil pertanian dan Pengelolaan Barang Bekas, Khitabah dan MC, dan mengadakan Festival Anak Sholih Indonesia (FASI). 

 

"Program yang keenam adalah pembuatan aplikasi Manajemen Masjid berbasis Digital. Terakhir, gerakan sapu bersih masjidku /mushalaku," imbuhnya. 

 

Dari ketujuh program tersebut, pihaknya memprioritaskan Turba ke 21 Kecamatan untuk jemput bola agar tidak terjadi penumpukan permasalahan di 21 Kecamatan yang hampir dua tahun terdampak covid-19.

 

Permasalahan itu antara lain tidak adanya SK ta'mir; tidak terurusnya wakaf Tanah waqof terutama didorong wakaf ke NU; Minimnya kader remas; minimnya kader khotib, bilal dan muadzin dari generasi muda. 

 

"Semoga Allah swt meridhai dan memberikan kekuatan demi tugas yang mulia," pungkasnya.


Editor:

Daerah Terbaru