Ahmad Wahyudi Utomo, Ketua Terpilih Ansor Mojowarno Masa Khidmah 2024-2027

NU Online Jombang,
Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Mojowarno menetapkan Ahmad Wahyudi Utomo sebagai ketua masa khidmah 2024-2027. Penetapan tersebut berlangsung di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojowarno pada Rabu (17/7/2024). 

Jody, sapaannya, menyebut bahwa kepengurusan saat ini adalah reborn yang artinya lahir kembali. Maksudnya adalah kepengurusan Ansor Mojowarno sekarang fokus pada pembaharuan dan penataan kembali secara struktur maupun program-program.

"Terutama hal yang terkait digitalisasi, administrasi, dan inovasi yang nantinya mampu menjadikan Ansor Mojowarno mandiri dan berdikari," ujarnya pada NU Online Jombang, Kamis (18/7/2024).

Ia menyebut, selama setahun terakhir, Ansor Mojowarno mengalami kekosongan kepemimpinan. Hal tersebut sangat disayangkan mengingat periode sebelumnya Ansor Mojowarno sudah bagus organisasinya.

Ia sangat menaruh perhatian pada pentingnya digitalisasi organisasi. Ia menginginkan agar semua ranting Ansor di Mojowarno harus memiliki akun media sosial.

"Yang pasti hari ini Ansor Mojowarno harus mulai dakwah dengan media sosial," katanya.

Ia menegaskan bahwa rencana digitalisasi organisasi tersebut bertujuan agar nantinya Ansor Mojowarno bisa menjadi barometer Ansor lain dengan kegiatan-kegiatannya yang inovatif.

Selain itu, ia menambahkan untuk program-program Ansor Mojowarno periode masa khidmat 2024-2027 merencanakan adanya kerja sama dengan beberapa dinas terkait, seperti dinas kesehatan untuk membantu program penanganan stunting.

"Dan dengan dinas pendidikan atau lembaga pendidikan untuk membantu program beasiswa kader Ansor, yang diperuntukkan bagi kader Ansor yang ingin melanjutkan pendidikan," tambahnya.

Ia berharap agar Ansor Mojowarno bisa lebih maju, tidak hanya di lingkup Mojowarno saja tetapi juga mampu berdampak bagi Ansor lain di luar lingkup Mojowarno.

"Saya ingin kader Ansor Mojowarno saling Merapatkan barisan dan maju besama. Meskipun berbeda pendapat tidaklah menjadi masalah, yang penting diversity in unity, walau berbeda pendapat tapi tetap bersama," pungkasnya.