• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Ada Wacana Relokasi untuk Warga Wonosalam Jombang yang Terdampak Tanah Bergerak

Ada Wacana Relokasi untuk Warga Wonosalam Jombang yang Terdampak Tanah Bergerak
BPBD Jawa Timur mengecek kondisi rumah warga yang rusak akibat fenomena tanah gerak di Wonosalam, Jombang, Jumat (8/3/2024). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
BPBD Jawa Timur mengecek kondisi rumah warga yang rusak akibat fenomena tanah gerak di Wonosalam, Jombang, Jumat (8/3/2024). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Pj Bupati Kabupaten Jombang, Sugiat mewacanakan relokasi untuk warga yang berada di titik rawan bencana tanah bergerak di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. 

 

Menurut data yang diperoleh, sebanyak belasan Kepala Keluarga (KK) dan 24 warga desa setempat terdampak peristiwa tanah bergerak tersebut. "Jika memang tanah itu berbahaya dan tidak bisa ditempati maka kita lakukan relokasi," ujar Sugiat saat dimintai keterangan, Jumat (8/3/2024).


Sugiat mengakui bagi sebagian warga meninggalkan tanah kelahiran bukan perkara mudah. Sebab di situlah seseorang memiliki selaksa kenangan yang sulit dilupakan.


Oleh karena itu kesadaran warga memegang peranan penting bagi kelancaran proses evakuasi. Dalam hal ini diperlukan komunikasi yang baik antara pemangku kepentingan pemerintahan dengan warga.


"Kita berharap warga paham, jangan sampai karena harta bendanya yang masih di lokasi tanah gerak tidak mau dievakuasi," jelasnya. 


Sugiat juga mengungkapkan jika dirinya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi.


"Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini," kata Sugiat.


Sejumlah rumah warga Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam mengalami kerusakan akibat tanah gerak. Rumah yang telah puluhan tahun mereka tempati tampak rusak pada beberapa bagian.


Fenomena tanah gerak di Sambirejo, Wonosalam ini bukan kali pertama terjadi. Keretan pada tanah telah muncul pada 2022 dan sudah dilakukan uji oleh tim ahli pada tahun 2023. 


"Tanah gerak ini sebetulnya sudah lama diprediksi sejak tahun 2022, yang membuat parah ini karena hujan intensitasnya terlalu tinggi. Hari ini saya ke sana untuk mengecek dan memberikan motivasi kepada warga yang terdampak," pungkasnya. 


Daerah Terbaru