Abdul Halim Iskandar: NU Harus Mampu Atasi Tiga Problem Mendasar Rakyat
Ahad, 29 Mei 2022 | 14:10 WIB

Abdul Halim Iskandar dalam peletakan batu pertama kantor LAZISNU MWCNU Jombang dan PRNU Denanyar (Foto: NU Online/Ali Purnomo)
Ali Purnomo
Kontributor
NU Online Jombang,
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar memberikan pengarahan kepada Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Denanyar dan kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jombang tentang peran dalam membesarkan NU.
Hal ini disampaikannya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kantor Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) MWCNU Jombang Kota dan PRNU Denanyar Jombang, Minggu (29/5/2022) pagi.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Halim, dalam membesarkan NU ada beberapa hal yang harus ditekankan. Yang pertama adalah jihad melawan kemiskinan. Yang kedua, jihad melawan kelaparan dan terakhir jihad melawan kebodohan.
Ia menjelaskan, jihad yang dimaksud bukan berarti menggunakan kekerasan apalagi menggunakan senjata perang. Melainkan lebih kepada memakmurkan warga NU dan warga sekitar.
"Kita mulai dari ranting Denanyar dulu. Jangan ada lagi kemiskinan di Denanyar. Jangan ada lagi kelaparan di Denanyar. Jangan ada lagi kebodohan di Denanyar," jelasnya.
Jika 3 poin tersebut bisa terselesaikan, lanjut dia, maka warga akan semakin mencintai NU. Sebab, 3 permasalahan itu kerap kali muncul dalam kehidupan masyarakat.
"Ini menjadi tugas Ranting NU Denanyar dalam mengatasi hal tersebut dengan membuat program kemasyarakatan. Misalnya, jika kemiskinan diakibatkan dari banyaknya pengangguran, maka NU harus bisa membuatkan lapangan kerja. Jika kelaparan akibat faktor fisik maka NU harus saling bergantian dalam membantu baik dengan materi ataupun dengan mengelola dana dari donatur. Sementara untuk mengatasi kebodohan, NU harus mampu memfasilitasi pendidikannya," urainya.
Ia barharap, NU melalui LAZISNU dan UPZISNU dapat lebih meningkatkan lagi perannya dalam mewujudkan 3 poin tersebut.
Sementara itu, Ketua MWCNU Jombang, KH Asyharun Nur memaparkan, LAZISNU MWC Jombang di setiap Ranting bisa mengumpulkan 6 hingga 10 juta per bulan yang berasal dari zakat, infak dan sedekah (ZIS).
"Dari dana yang terkumpul ini, kita tinggal mengalikan dengan jumlah Ranting di kecamatan Jombang. Dengan begitu, dana tersebut bisa digunakan untuk jihad seperti yang diutarakan oleh Pak Halim tadi," tegasnya.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua