• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 19 Maret 2024

Daerah

Soal 'Karim', IPNU Jombang: Jangan Ada Ruang untuk Gerakan yang Mengancam NKRI

Soal 'Karim', IPNU Jombang: Jangan Ada Ruang untuk Gerakan yang Mengancam NKRI
Logo IPNU-IPPNU. (Foto: Istimewa)
Logo IPNU-IPPNU. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 

Belakangan sedang ramai terkait Komunitas Royatul Islam (Karim). Gerakan komunitas ini disinyalir berafiliasi dengan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

 

Menanggapi hal itu, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menegaskan, tak akan memberikan ruang untuk masuknya gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Yang paling penting komitmen kami, tidak boleh ada ruang sedikitpun untuk gerakan-gerakan seperti itu masuk ke Jombang, termasuk para pelajar," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jombang, Muhammad Ishomudin Haidar kepada NU Online, Jumat (15/3).

 

Sejauh pengetahuan dia, komunitas ini berupaya mendekati para pelajar untuk melancarkan ajaran-ajarannya yang disinyalir membahayakan mereka. Bahkan menurutnya, mereka juga sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah dan menyosialisasikan ajaran-ajarannya di beberapa daerah.

 

"Mereka sudah mulai menyasar pelajar dengan masuk ke sekolah-sekolah, sangat mengkhawatirkan jika mereka (pelajar, red) dicekoki hal demikian," jelasnya.

 

Dalam waktu dekat, pria yang kerap disapa Haidar ini menuturkan, IPNU dan IPPNU akan semakin memasifkan kegiatan-kegiatan ke-NU-an dan ke-IPNU-IPPNU-an di sekolah-sekolah guna mencegah masuknya Karim.

 

Dirinya menyebut, PC IPNU-IPPNU di Kota Santri itu memiliki program Jumat Bahagia yang biasanya dilaksanakan di sekolah-sekolah secara bergantian. Program yang digelar setiap hari Jumat itu bermuatan ajakan melestarikan ajaran-ajaran NU kepada para pelajar. Di samping itu juga sebagai media memperkenalkan IPNU-IPPNU.

 

"PC IPNU Jombang akan lebih memasifkan kegiatan roadshow ke sekolah-sekolah dengan Jumat Bahagia," ucapnya.

 

Tak berhenti di situ, Haidar juga akan mengintruksikan pengurus IPNU-IPPNU di setiap kecamatan agar lebih memakmurkan tempat-tempat ibadah. "Kami juga akan berkoordinasi dengan IPNU-IPPNU tingkat kecamatan untuk lebih meramaikan masjid, mushala dengan kegiatan IPNU-IPPNU untuk mencegah paham-paham lain yang masuk," tuturnya.

 

Menurut dia, upaya pencegahan komunitas yang dinilai membahayakan keutuhan NKRI itu memang menjadi bagian tanggung jawabnya. Namun dirasa akan jauh lebih efektif tatkala sejumlah elemen masyarakat, pemerintah juga sejumlah organisasi bersatu untuk membendungnya. Ia secepatnya juga akan berkoordinasi dengan berbagai unsur pemerintahan juga Lemabaga Pendidikan (LP) Ma'arif Jombang. 

 

"Kami juga akan berkoordinasi dan meminta Pemkab, Diknas, Kemenag, LP Ma'arif untuk bersama-sama membendung gerakan tersebut," pungkasnya. (Syamsul Arifin)


Editor:

Daerah Terbaru