Kiai Masduqi Paparkan 3 Amal yang Tidak Terputus Setelah Kematian
Sabtu, 8 Juni 2024 | 06:48 WIB
NU Online Jombang,
Pengasuh Pesantren Roudhotu Tahfidzil Quran Perak, Jombang, KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz mengatakan bahwa persiapan untuk masuk di liang lahat itu sangat tinggi dan banyak.
Hal tersebut disampaikannya saat mauidhah hasanah dalam acara Haul ke-22 KH Achmad Nasrullah Abdurrahim & 1000 hari Hj Zubaidah Nasrullah yang dilaksanakan di Pesantren As-Sa’idiyah 1 pada Kamis (6/6/2024) malam.
“Setiap makhluk hidup yang bernyawa akan merasakan mati. Jangan sampai lupa bahwa mati nanti akan terpisah dengan segalanya. Terpisah dengan rumah bagus ditinggal, harta, mobil dan semuanya ditinggal,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kiai Masduqi, melanjutkan mauidhohnya dengan mengambil hadits tentang 3 hal yang tidak terputus pahalanya ketika sudah meninggal sebagai berikut:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Artinya,“Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mau mendoakannya."
“Seperti Kiai Nasrullah yang wafat dengan amal jariyahnya pondok pesantren, putra shaleh, ilmu-ilmu beliau yang bermanfaat untuk para santri, dan anak yang senantiasa mendoakannya,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kiai Masduqi melanjutkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.
“Semoga kehadiran kita semua mendapat berkah Kiai Nasrullah, agar nanti meninggal dibawa ke surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND