Jelang Pilkada, Ketua PCNU Jombang Imbau Kontestan Jauhi Politik Uang
Jumat, 26 Juli 2024 | 07:34 WIB
NU Online Jombang,
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 24 November 2024 mendatang, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) mengingatkan para kontestan tidak melanggengkan praktik politik uang.
Ia mengatakan bahwa praktik politik uang merupakan bentuk ketidakjujuran dalam berdemokrasi, dan tidak ada hasil yang baik apabila diawali dengan ketidakjujuran.
"Sesuatu kalau diawali dengan ketidakjujuran pasti akan melahirkan ketidakjujuran-ketidakjujuran lainnya," ujarnya, Kamis (25/7/2024).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam pandangannya, praktik politik uang sudah menjadi tradisi dalam setiap perhelatan politik di Indonesia. Gus Fahmi pun menerangkan perihal sulitnya memberantas praktik politik uang uang yang sudah mengakar sejak lama. Meski sulit, menurutnya bukan sesuatu yang tidak bisa diberantas.
"Karena sudah jadi budaya, meskipun sudah dihindari masih ada kemungkinan untuk terjadi lagi," terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurut Gus Fahmi, hal yang sangat mendasar untuk menghentikan praktik politik uang harus dimulai dari kesadaran dari diri masing-masing, yaitu keinginan yang kuat untuk mengurangi praktik politik yang tidak jujur.
Peran pemimpin dalam membasmi tradisi politik uang adalah hal yang utama. Menghentikan praktik politik uang harus dimulai dari level pemimpin, kemudian dilanjutkan sampai ke tingkat-tingkat di bawahnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Gus Fahmi berharap agar demokrasi khususnya di Jombang bersih dari praktik politik uang.
"Tentunya kita berharap agar dijauhkan dari hal tersebut, dan semoga kita bisa belajar berdemokrasi yang baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND