Umi Kholifah
Penulis
Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender hijriyah. Bulan ini sering disebut dengan bulam maulid lantaran pada bulan inilah Rasulullah SAW dilahirkan.
Menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur halaman 130, saat bulan Maulid, salah satu amalan yang dianjurkan ialah memperbanyak shalawat Nabi.
Hal ini sebagaimana yang ditulis oleh Zainuddin Lubis dalam artikelnya yang berjudul 'Keutamaan Membaca Shalawat di Bulan Rabiul Awal'. Ia menulis, memperbanyak shalawat di bulan ini sangat dianjurkan karena merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Rasulullah SAW.
Shalawat kepada Rasulullah SAW sejatinya merupakan doa dan permohonan agar kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat. Dengan rajin bershalawat juga sebagai bentuk cinta seorang umat kepada Rasulullah SAW.
Anjuran memperbanyak shalawat ini memiliki banyak dasar, baik yang termaktub dalam Al-Qur'an maupun hadits.
Dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Di samping itu, Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak shalawat. Dalam banyak hadits, beliau menyebutkan beberapa keutamaan membaca shalawat.
Pertama, mendapatkan pahala 10 kali lipat.
Nabi Muhammad bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ مَرَّاتٍ
Artinya: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali". (HR. Muslim)
Kedua, mendapatkan rahmat dari Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga
Perbanyak Sholawat, Biar Setan Kabur
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَبَّ اللَّهُ عَلَيْهِ مِنَ الرَّحْمَةِ نِعْمَتَيْنِ
Artinya: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan mencurahkan rahmat kepadanya sebanyak dua kali lipat." (HR. Tirmidzi).
Ketiga, mendapatkan ampunan dari segala dosa, antara Jumat ini dengan Jumat yang akan datang. Ini berlaku untuk shalawat yang dibaca saat hari Jumat.
Nabi SAW bersabda:
مَنْ أَكْثَرَ الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ ذُنُوبُهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: "Barang siapa yang banyak bershalawat kepadaku di hari Jumat, maka dosanya akan diampuni antara dua Jumat." (HR. Baihaqi).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Rajab, Isra' Mi'raj, dan Kesungguhan Tingkatkan Kualitas Shalat
2
Prof KH Ridwan Nasir Mustasyar PWNU Jatim Sosok Komplet, Santri, Kiai, dan Akademisi
3
Khutbah Jumat: Menembus Pintu Rahmat Allah
4
7 Amalan di Pertengahan hingga Akhir Bulan Rajab
5
Harlah Ke-8 JRA Jombang Jadi Momen Perkuat Ukhuwah Bagi Para Praktisi
6
Jadi Titik Penyebaran PMK Paling Rawan, Pasar Hewan di Jombang akan Ditutup Sementara
Terkini
Lihat Semua