Amaliyah NU

Raih Predikat Husnul Khatimah dengan 5 Amalan Ini

Rabu, 4 Desember 2024 | 08:00 WIB

Raih Predikat Husnul Khatimah dengan 5 Amalan Ini

Ilustrasi Muslimah sedang berdoa. (Foto: NU Online Jatim)

Akhir hidup yang baik sering disebut dengan istilah 'husnul khatimah', itulah yang diimpikan oleh seluruh Muslim. Meninggal dunia dengan keadaan husnul khatimah merupakan wujud kesungguhan seseorang dalam beribadah semasa hidupnya.


Dilansir dari NU Online, Muhammad Tantowi menuliskan dalam artikelnya yang berjudul 5 Amalan dan Doa untuk Meraih Husnul Khatimah, ada 5 amalan yang bisa dikerjakan demi meraih husnul khatimah.


Sebagaimana disebutkan oleh Muhammad bin Abdullah Al-Jurjani Ad-Dimyathi dalam karyanya, Al-Jawahirul Lu'lu'iyah Fi Syarhil Arbain An-Nawawiyah, hal. 63-64, berikut 5 amalan tersebut:


1. Doa Sebelum Shalat Subuh
Berikut doa yang diamalkan sesudah shalat qobliyah subuh:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ بِحُرْمَةِ الْحُسَيْنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ نَجِّنِيْ مِنَ الْغَمِّ الَّذِيْ أَنَا فِيْهِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَاذَا الْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ أَسْأَلُكَ اَنْ تُحْيِيَ قَلْبِيْ بِنُوْرِ مَعْرِفَتِكَ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Artinya, "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Wahai Allah! Dengan kehormatan al-Husain dan saudaranya, kakeknya, ayahnya, ibu serta anak cucunya. Selamatkanlah aku dari kesusahan yang ada padaku. Wahai dzat yang maha hidup, wahai dzat yang maha tegak, wahai dzat yang memilki keagungan dan kemuliaan! Aku bermohon kepada-Mu untuk mengidupkan hatiku dengan cahaya pengetahuan-Mu. Wahai Allah! Wahai Allah! Wahai Allah! Wahai dzat yang maha mengasihi!"


Selain itu, doa lain yang bisa dibaca di waktu tersebut, sesudah shalat qobliyah subuh ialah sebagai berikut:   


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Artinya, "Wahai Allah! Ampunilah umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! Rahmatilah umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! Tutupilah (aib) umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! Tamballah (kekurangan) umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! Damaikanlah umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! maafkanlah umat Nabi Muhammad SAW! Wahai Allah! Jagalah umat Nabi Muhammad SAW!"


 اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرَجًا عَاجِلًا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ


Artinya, "Ya Allah, rahmatilah umat Nabi Muhammad SAW dengan rahmat yang menyeluruh! Wahai Allah! Ampunilah umat Nabi Muhammad SAW dengan ampunan yang mencakup semuanya! Wahai Allah! berilah jalan keluar umat Nabi Muhammad SAW dengan jalan keluar segera wahai Tuhan sekalian alam!"


2. Amalan setelah Maghrib
Amalan kedua ialah melaksanakan shalat ba'diyah maghrib, disertai bacaan surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, surat Al-Falaq dan An-Nas di tiap rakaatnya. Usai salam, dilanjutkan dengan membaca shalawat tiga atau sepuluh kali, lalu membaca doa berikut: 


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَوْدِعُكَ دِيْنِيْ فَاحْفَظْهُ عَلَيَّ فِى حَيَاتِيْ وَعِنْدَ مَمَاتِيْ وَبَعْدَ وَفَاتِيْ

 

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu agamaku, maka jagalah agama ini tetap ada padaku. Baik pada hidupku, ketika matiku, dan setelah wafatku."


3. Menyempurnakan Wudhu
Amalan ketiga selanjutnya yaitu membiasakan diri untuk menyempurnakan wudhu, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:  


أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ


Artinya, "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang banyak bertobat dan (juga) jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang menyucikan diri. Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan sifat terpuji-Mu aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Engkau. Aku bermohon ampun kepada-Mu serta aku kembali pada-Mu".

 

4. Doa Syaikh Nawawi
Menurut Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi menuturkan, orang yang membiasakan diri membaca doa berikut, akan mendapatkan predikat husnul khatimah, berikut:  


أَللّٰهُمَّ أَكْرِمْ هَذِهِ الْأُمَّةَ الْمُحَمَّدِيَّةَ بِجَمِيْلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ إِكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهَا مِنْ أُمَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Artinya, "Ya Allah, muliakanlah umat Nabi Muhammad ini dengan indahnya kebiasaan-Mu di dunia dan akhirat dengan kemulian yang benar-benar Engkau jadikan (kebiasaan tersebut) dari umatnya Nabi Muhammad SAW."


5. Doa rutin
Terakhir, mulai lah membiasakan diri untuk rutin membaca doa berikut:  


 يَا رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ اِغْفِرْ لِيْ كُلَّ شَيْءٍ وَلَا تَسْأَلْنِيْ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَا تُحَاسِبْنِيْ فِيْ كُلِّ شَيْءٍ وَأَعْطِنِيْ كُلَّ شَيْءٍ


Artinya, "Wahai Tuhan segala sesuatu! Dengan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu, ampunkanlah aku atas segala sesuatu. Janganlah engkau memintaku segala sesuatu! Dan janganlah engkau hisab aku dalam segala sesuatu serta anugerahilah aku segala sesuatu" (Muhmmad Nawawi bin Umar Al-Jawi, Nashaihul Ibad fi Bayani Alfadz Munabbihat Alal Isti'dad li Yaumil Ma'ad, [Beirut, Dar Al-Kotob Al-ilmiyah, 1971], hal. 7)