Doa Malam Lailatul Qadar Ajaran Nabi dan Cara Membacanya
Jumat, 5 April 2024 | 08:30 WIB
Syamsul Arifin
Penulis
Doa malam Lailatul Qadar diajarkan Nabi Muhammad saw. Doa ini dikemukakan Nabi saat Siti Aisyah bertanya kepadanya perihal apa yang perlu dilakukan misalnya menemui Lailatul Qadar. Nabi kemudian menjawab dengan menganjurkan berdoa.
Doa tersebut terekam dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan hadits riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
Masing-masing pada hadits itu diterangkan disebutkan redaksi doa malam Lailatul Qadar, yang keduanya hampir sama. Semuanya bisa diamalkan karena berdasarkan hadits yang kuat.
Adapun doa yang dimaksud sebagaimana berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Redaksi doa yang pertama ini diambil berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi.
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’'"(HR At-Tirmidzi).
Redaksi yang lain berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Doa malam Lailatul Qadar yang kedua ini diambil berdasarkan hadits riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud, berikut ini:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’" (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Cara membaca doa Lailatul Qadar
Doa malam Lailatul Qadar dapat dibaca sepanjang bulan Ramadhan. Atau secara khusus mengistikamahkan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini malam Lailatul Qadar jatuh pada rentang waktu itu.
Hal ini berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut. Pada kesempatan itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa malam Lailatul Qadar.
Terpopuler
1
Link Streaming Jepang Vs Indonesia, Laga Pamungkas Skuad Garuda di Ronde Ketiga
2
Fenomena Kemarau Basah: Ini Pengertian, Penyebab, dan Durasinya
3
Rais PCNU Jombang Sebut Kiai Muda Punya Potensi Besar dalam Perkembangan Pemikiran Islam
4
Festival Banjari Santri Expo Jombang 2025 Rampung Digelar, Berikut Daftar Juaranya
5
Hukum Bawa Pulang Batu Jumrah Saat Ibadah Haji
6
Sutradara Serial Klasik 'Mak Lampir' Ternyata Pernah Nyantri di Tebuireng dan Seblak, Ini Sosoknya
Terkini
Lihat Semua