Refleksi Maulid Nabi, Gus Fahmi Ajak Teladani Akhlak Rasulullah
Jumat, 4 Oktober 2024 | 12:09 WIB

KH Fahmi Amrullah Hadziq dalam peringatan maulid di Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari, Kediri, Rabu (2/9/2024). (Foto: YouTube Darussalam Sumbersari)
Feni Kusumaningrum
Kontributor
NU Online Jombang,
KH Fahmi Amrullah Hadziq mengajak umat muslim untuk menjadikan maulid Nabi SAW ini sebagai refleksi sekaligus meningkatkan keteladanan terhadap akhlak Nabi SAW.
Hal ini ia sampaikan dalam tausiyahnya di Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Kencong, Kediri pada Rabu (2/10/2024). Acara ini digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi SAW sekaligus merayakan hari lahir organisasi Furu’ Putra.
Ia menyampaikan, Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang sempurna, tak hanya bagi umat Islam saja, melainkan bagi seluruh umat manusia. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرً
Artinya: Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.
“Rasulullah benar-benar suri tauladan yang baik, beliau memberikan kita contoh konkret tentang bagaimana kita seharusnya hidup. Oleh karena itu, kita wajib meniru dan mengamalkan teladan-teladan baik yang dicontohkan Nabi dalam kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.
Lebih lanjut, ketua PCNU Jombang tersebut menyampaikan jangan sampai dalam kehidupan sehari-hari tidak mencontoh Nabi Muhammad sama sekali, meskipun tidak sanggup untuk mendirikan secara sempurna.
“Dari sekian banyak contoh baik Nabi. Paling tidak harus ada satu, dua, atau tiga yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Fahmi tersebut kemudian memberikan contoh, keteladanan paling mudah yang dapat diambil dari akhlak Nabi SAW ialah perihal sholat dan silaturahmi.
“Jika kita tidak bisa mencontoh lamanya Kanjeng Nabi saat sholat, paling tidak bisa mencontoh jamaahnya. Nabi tidak pernah meninggalkan sholat jamaah, begitu pula para sahabat, keluarga, dan pengikutnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia mengajak untuk menyambut tali silaturahim sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi SAW. Dalam hal ini, ia mengutip surat Al-Ambiya ayat 107 yang berbunyi:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua