Daerah

Pesantren Fathul Ulum Diwek Cetak Santri Pejuang Pangan dengan Budi Daya Cabai

Rabu, 26 Maret 2025 | 10:11 WIB

Pesantren Fathul Ulum Diwek Cetak Santri Pejuang Pangan dengan Budi Daya Cabai

Pesantren Fathul Ulum Diwek Cetak Santri Pejuang Pangan dengan Budi Daya Cabai. (Foto: Dok. Pesantren Fathul Ulum Diwek)

NU Online Jombang,
Pesantren Fathul Ulum, Diwek, Jombang, mengembangkan budi daya cabai dengan menerapkan sistem pertanian greenhouse guna cetak santri pejuang pangan.


Kiai Habibul Amin, Pengasuh Pesantren Fathul Ulum mengungkapkan bahwa para santrinya kini tengah mengelola lahan seluas 500 meter persegi untuk ditanami cabai.


"Sejak tahun 2023, di lahan ini kami menanam tanaman cabai menggunakan polybag, jadi ada sekitar 1000 polybag tanaman cabai yang dibudidayakan di sini, selain cabai juga ada tanaman lain seperti tomat dan sayuran hijau," ujarnya pada Selasa (25/3/2025).


Dengan lahan tersebut, lanjutnya, maka setiap polybagnya dapat menghasilkan antara 3-5 kilogram cabai, dan jika ditotal maka bisa mencapai 3 ton cabai sekali panen.


"Dengan sistem yang bagus dan diimbangi dengan kualitas tanah dan SDM yang potensial, lahan 500 meter persegi hasilnya setara dengan lahan seluas 5000 meter persegi," ungkapnya.


Adapun hasil panen cabai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan cabai di pondok, sedangkan selebihnya akan dijual ke pasar terdekat.


Selain menggerakkan santri-santri Pesantren Fathul Ulum sendiri, budi daya cabai tersebut merupakan binaan Dewan Ekonomi dan Keuangan Syari'ah Bank Indonesia (DEKS BI).


Kiai Habibul Amin berharap, dengan ini pesantrennya tidak hanya mencetak generasi yang paham agama tetapi juga memiliki pengalaman di bidang pertanian dan dapat menjadi regenerasi petani di Indonesia.


"Tentunya dengan dukungan dari pemerintah terhadap potensi pengembangan pertanian di pesantren akan semakin meningkatkan ketahanan pangan di daerah ke depannya," pungkasnya.