Perkuat Ukhuwah Islamiyah, Mahasiswa Unipdu Gelar Festival Banjari Se-Jawa Timur

NU Online Jombang,

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni, Budaya dan Religi (SBR) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang menggelar Festival Al Banjari tingkat umum se-Provinsi Jawa Timur. Acara ini bertempat di Plasa Unipdu, Area Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Acara berlangsung pada Ahad (08/01/2023) pagi hingga malam.

 

Ketua Panitia acara, Miftahur Rizqi Al Firdaus menjelaskan, Festival Banjari (Fesban) adalah kegiatan rutin tahunan dari UKM SBR Unipdu. Untuk festival kali ini diikuti sebanyak 50 grup yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur. 

 

"Kami menggelar Fesban ini soalnya dari awal memang Fesban adalah sebuah event yang besar dan dapat menyatukan remaja-remaja untuk berkumpul dan bershalawat bareng," ujarnya. 

 

Pria yang akrab disapa Rizqi ini menambahkan, peserta masing-masing grup beranggotakan maksimal 10 orang. Dengan membawakan 2 lagu berbahasa Arab dan sebuah jingle dengan durasi 10 menit. Selain itu, peserta harus membawa peralatan sendiri dan wajib menyerahkan teks lagu ke panitia. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. 

 

"Untuk kriteria penilaian vokal 50 poin, nilai adab 30 poin dan nilai pukulan atau variasi 20 poin. Dan 50 grup ini akan memperebutkan 7 gelar juara," ucapnya kepada NU Online Jombang.

 

Hasil pun diperoleh. Juara 1 diperoleh oleh Al Barokah Pasuruan (96,25), dilanjut juara 2 diraih PP Assambongiyah Jombang (96) dan Juara 3 Secangkir Shalawat, Sidoarjo (96). 

 

Sementara itu, Harapan 1 diraih Mushoffal Dawa' Jombang (95,75), dilanjut Harapan 2 Dzulfikar Tuban (94) dan harapan 3 Musohabatur Rijal Mojokerto (93,25). Dan terakhir, Best Jingle diraih oleh PSG Lamongan.

 

"Masing-masing gelar juara mendapatkan Trophy, sertifikat dan uang pembinaan yang sudah ditentukan," tambahnya.

 

Usai acara, Rizqi berharap Fesban ini dapat mempererat ukhuwah islamiyah agar generasi muda terbiasa dengan shalawat. Karena, lanjutnya, mulai sekarang banyak remaja yang kurang suka banjari dan lebih menyukai gemerlap dunia. 

 

"Harapannya ya semoga remaja bisa memilah mana yang lebih bermanfaat dan tidak bermanfaat," pungkasnya.