Optimalkan Kaderisasi melalui Teknologi, IPNU-IPPNU Mojowarno Gelar Webinar

NU Online Jombang,

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojowarno Jombang menggelar Webinar Kaderisasi melalui google meet pada Kamis (03/08/2023). 

 

Wakil ketua bidang kaderisasi PAC IPNU Mojowarno, Abdul Wachid menjelaskan, webinar yang diikuti puluhan peserta ini mengambil tema 'Optimalisasi Kaderisasi dalam Menghadapi Disrupsi Teknologi.'

 

"Webinar ini dilaksanakan selain karena program kerja, kami melihat tantangan zaman di era sekarang. Era di mana teknologi sedang masif-masifnya. Dan ini menjadi tanggung jawab besar agar kaderisasi tetap bisa berjalan secara optimal di tengah disrupsi yang terjadi," kata Wachid, sapaan akrabnya. 

 

Ia memaparkan, tujuan dari webinar ini ialah supaya sistem dalam kaderisasi fleksibel dalam menjawab tantangan. Agar keberlangsungan dan keberlanjutan organisasi bisa berjalan secara optimal.

 

"Apalagi kita semua tau bersama bahwa kaderisasi ini sebagai jantungnya organisasi. Maka harus siap sedia dalam menghadapi segala era," ujarnya. 

 

Wachid berharap, departemen kaderisasi IPNU-IPPNU Mojowarno tidak apatis terhadap apa yang terjadi. Menurutnya, kaderisasi harus mampu melihat dan membaca situasi dan kondisi. Serta berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawab bersama.

 

Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Mojowarno, Herlina Dwi Ariani menyampaikan sesuai tema yang diusung, dalam hal ini IPNU-IPPNU sudah berada di abad kedua NU. 

 

"Oleh karenanya kita harus mampu juga menciptakan peradaban di kalangan IPNU-IPPNU, dengan cara mengoptimalkan pengkaderan dengan berteknologi," paparnya. 

 

Herlina berharap, setelah adanya webinar ini, Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU se-Kecamatan Mojowarno mampu mengaplikasikan kaderisasi yang berbasis teknologi sebagi langkah awal menjawab perkembangan zaman.

 

"Karena kita sudah memasuki era disrupsi, di mana inovasi semakin masif. Oeh karena itu kita sebagai pelajar harus bisa mengimbangi keadaan yang sekarang," pungkasnya.