• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

IPNU-IPPNU Mojowarno Gencar Sosialisasi Bahaya Bullying, Marak Terjadi di Kalangan Pelajar

IPNU-IPPNU Mojowarno Gencar Sosialisasi Bahaya Bullying, Marak Terjadi di Kalangan Pelajar
Ketua PAC IPNU Mojowarno, Ferdy Arya Pratama dalam IIGTS PAC IPNU IPPNU Mojowarno. (Foto: PAC IPNU IPPNU Mojowarno)
Ketua PAC IPNU Mojowarno, Ferdy Arya Pratama dalam IIGTS PAC IPNU IPPNU Mojowarno. (Foto: PAC IPNU IPPNU Mojowarno)

NU Online Jombang,

Maraknya kasus perundungan atau bullying pelajar di sekolah menjadi isu yang sering dibahas akhir-akhir ini. Banyak pihak yang mempunyai perhatian khusus terhadap fenomena ini, salah satunya ialah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojowarno Jombang. 

 

Organisasi pelajar NU itu berupaya untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying kepada siswa-siswi di sekolah-sekolah. Hal ini diwujudkan dalam salah satu program kerjanya, yaitu IPNU IPPNU Go to School (IIGTS). 

 

Ketua PAC IPPNU Mojowarno, Herlina Dwi Ariani menjelaskan, IIGTS mempunyai konsep, pengurus IPNU-IPPNU Mojowarno memberikan sejumlah materi kepada siswa-siswi baru pada saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Salah satu materinya ialah pencegahan bullying

 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Jaringan Komisariat dan Pondok Pesantren ini berjalan pada Senin (17/07/2023) hingga Sabtu (22/07/2023) di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan di seluruh Kecamatan Mojowarno. 

 

"Tujuan utama IIGTS sendiri adalah untuk memperkenalkan IPNU-IPPNU ke sekolah-sekolah. Namun sekarang tidak hanya itu, kami juga memiliki tujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap pelajar," kata Herlina, sapaan akrabnya kepada NU Online Jombang, Ahad (23/07/2023).

 

Herlina menjelaskan, dalam IIGTS kali ini, materi bullying menjadi materi yang sering dibahas karena mengingat maraknya kasus penganiyaan di kalangan pelajar menjadi hal yang sangat menyayat hati. Bullying sendiri diartikan sebagai tindakan agresif yang dilakukan berulang ulang oleh sekelompok orang maupun individu. 

 

Apalagi pelajar merupakan generasi masa depan yang harus dijaga dan dididik dengan baik. Oleh karena itu, sebagai organisasi keterpelajaran, IPNU-PPNU memiliki tanggung jawab dalam menanggulangi dan memberikan tindakan preventif agar kasus ini tidak menjadi-jadi. 

 

"Dalam sosialisasi ini, materi yang dibahas antara lain pengenalan apa itu bulliying, contoh-contoh kasus bulliying di kalangan pelajar, dampak dan juga cara mencegah," ujar Herlina. 

 

Mahasiswi Hukum Universitas Trunojoyo Madura itu memaparkan, pihaknya memberikan metode pembelajaran dengan media komunikatif. Peserta didik akan diberikan contoh-contoh kasus bullying dan dampaknya. Dengan begitu, siswa-siswi baru akan memahami bahwa kasus seperti ini merupakan sesuatu yang miris di kalangan pelajar. 

 

Menurut Herlina, sosialisasi ini sangat penting karena pelajar merupakan manifestasi masa depan yang harus dijaga, dididik dan dilindungi baik dari kasus dan kejahatan yang marak di masyarakat.

 

"Jika pelajar terus-menerus kena kasus kejahatan atau bullying, maka ke depannya penerus bangsa akan semakin tidak mempunyai etika," imbuhnya. 

 

Gadis asal Mojoduwur itu mengungkapkan, hal ini sangat perlu diperhatikan oleh semua kalangan. Melihat beberapa kasus bullying dengan dampak fisik dan psikis yang begitu memprihatinkan. Perlu kita memiliki sebuah tindakan dalam pencegahan dan juga penanggulangan. 

 

Ia pun berpesan untuk seluruh pelajar NU, bahwa hendaknya pelajar NU harus mengaca pada prinsip Aswaja yaitu amar ma'ruf nahi munkar. Dekatilah yang baik dan jauhilah yang buruk. Kejahatan dalam pelajar merupakan perbuatan yang sudah jelas buruk. 

 

"Oleh karena itu, kita sebagai pelajar NU harus berpegang dalam prinsip itu untuk menjadi garda terdepan dalam menyikapi hal ini," pungkasnya. 


Editor:

Daerah Terbaru