• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Ning Yiyin: Wanita Menarik Adalah yang Memiliki Kepintaran Ilmu

Ning Yiyin: Wanita Menarik Adalah yang Memiliki Kepintaran Ilmu
Sumber Foto : images.app.goo.gl/p3aLiA5Wyjvsox5w9
Sumber Foto : images.app.goo.gl/p3aLiA5Wyjvsox5w9

NU Online Jombang,

Hari Kartini saat ini menjadi momen penting bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Mojowarno dalam upaya merefleksikan sosok perempuan tangguh dan kuat seperti RA Kartini.

 

Ketua PAC Fatayat NU Mojowarno Siti Mubayyinatun Nisa'ir Rosyidah mengatakan, menjadi seorang wanita khususnya yang berkiprah dalam organisasi naungan NU tidak boleh malas untuk berbenah diri.

 

"Kita harus menyibukkan diri menjadi pribadi yang selalu membawa manfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, atau masyarakat. Hal tersebut tentunya harus diiringi dengan bekal pengetahuan. Baik itu ilmu agama, umum maupun teknologi dan sebagainya," kata wanita yang akrab disapa Ning Yiyin itu.

 

Ning Yiyin menjelaskan, disisi lain menjadi wanita masa kini haruslah menarik.

 

"Wanita menarik itu bukan yang menarik dalam hal yang vulgar dan bukan yang menarik perhatian, tetapi wanita menarik itu yang memiliki kepintaran ilmu. Sehingga akhirnya orang lain itu suka, mau berbaur serta mau sharing," jelasnya saat dihubungi NU Online Jombang, Kamis (21/4/2022).

 

Menurutnya, selain menarik wanita harus bisa menempatkan diri dimanapun tempatnya. Wanita harus mampu memposisikan diri.

 

"Wanita hendaknya mampu memposisikan dirinya menjadi orang yang nyaman untuk bisa diajak bergaul, baik di sekolah, di lingkungan, di rumah khususnya dengan keluarga, teman, tetangga ataupun berorganisasi. Ketika kita membuat orang lain nyaman, kemudian orang itu mau sharing maka nantinya akan mampu mewujudkan tali persaudaraan yang baik," tutur ibu tiga anak itu.

 

Ia menambahkan, seorang wanita yang berkiprah di organisasi NU hendaknya mampu menjadi teladan. Minimal untuk putra-putri, keluarga, teman, dan murid-murid kita. 

 

"Kita harus menanamkan nilai-nilai kebaikan sesama manusia, tidak hanya hablum minallah nya saja tetapi hablum minannas nya juga," ujarnya.

 

Lebih lanjut, di masa kini, wanita harus canggih dalam perkembangan teknologi yang ada dan harus menjadi ibu yang telaten dalam mengarahkan teknologi untuk keluarganya.

 

"Kalau kita tidak bisa menjaga keluarga kita dalam memanfaatkan teknologi, maka mereka akan terarah ke hal yang negatif. Maka dari itu kita harus menjadi filter agar generasi muda mendatang benar-benar bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan tidak disalahgunakan," lanjut wanita yang juga guru SMPN 1 Mojowarno itu.

 

Terakhir, ia mengajak para perempuan untuk aktif berjuang, bergerak dan mandiri. 

 

"Kita sebagai perempuan, harus selalu punya keyakinan seperti RA Kartini, untuk terus memajukan Indonesia," pungkasnya.


Daerah Terbaru