• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 30 April 2024

Daerah

Mbah Bolong: Kiai Nashir Orang yang Dikehendaki Allah Baik

Mbah Bolong: Kiai Nashir Orang yang Dikehendaki Allah Baik
Mbah Bolong dalam acara haul ke-1 KH Abdul Nashir Abdul Fattah yang digelar di Aula Ndalem Pesantren Al-Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Kamis (17/08/2023). (Foto: Tambakberas TV)
Mbah Bolong dalam acara haul ke-1 KH Abdul Nashir Abdul Fattah yang digelar di Aula Ndalem Pesantren Al-Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Kamis (17/08/2023). (Foto: Tambakberas TV)

NU Online Jombang,

Pendakwah kondang KH Nur Hadi atau Mbah Bolong mengatakan, ketika Allah menghendaki hamba-Nya baik, maka hamba ini diberi Allah beberapa tanda. Ia menyebut, KH Abdul Nashir Fattah termasuk dalam orang yang dikehendaki oleh Allah. 

 

Hal ini ia sampaikan dalam acara haul ke-1 KH Abdul Nashir Abdul Fattah yang digelar di Aula Ndalem Pesantren Al-Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Kamis (17/08/2023). 

 

Tanda yang pertama orang yang dikehendaki Allah baik adalah ia mampu paham atas semua urusan agama. Mbah Bolong memberi contoh ketika seseorang diambil menantu dan berkehendak sendiri untuk dijadikan menantu. 

 

"Kalau ada orang diambil menantu sama mertua, pasti dibiayai sama mertua. Tapi kalau ada orang menyukai anaknya mertua, itu pasti berusaha mencari hutang untuk menikahinya," ujarnya. 

 

Maka, lanjut dia, orang yang dikehendaki Allah baik dengan orang yang menghendaki baik di mata Allah itu pasti beda. Mbah Bolong yakin Kiai Nashir ini adalah orang yang dikehendaki Allah baik.

 

Pengasuh Pesantren Falahul Muhibbin Diwek ini menjelaskan, Kiai Nashir mampu mengarahkan umat tentang cara beribadah yang benar. Ini salah satu tanda orang yang dikehendaki Allah baik, yaitu diberi pemahaman agama yang benar dan diberi kemudahan dalam memahami agama. 

 

"Yang kedua, tanda Allah mengehendaki hamba-Nya baik itu Allah memberikan zuhud. Saya tidak bisa menerangkan zuhud, tapi saya yakin Kiai Nashir ini orang yang zuhud," ungkapnya. 

 

Mbah Bolong memaparkan, Kiai Nashir diberi jabatan apapun, Kiai Nashir tetap mau mengaji di daerah pelosok. Mbah Bolong lantas berdoa semoga Kiai Nashir termasuk al alimu robbani, guru yang senantiasa diberikan keikhlasan oleh Allah.

 

"Lihatlah kehidupan Kiai Nashir ketika bergelimang jabatan, bergelimang harta seperti itu. Beliau diberikan Allah kemampuan bisa mempertahankan cintanya pada ilmu, cintanya pada Allah swt," terangnya. 

 

Yang ketiga, Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek ini menyebut Kiai Nashir orang yang dikehendaki Allah sebab ketika Mbah Bolong sowan ke Kiai Nashir, beliau tidak pernah sekalipun mengajak rasan-rasan (ghibah). 

 

"Kiai Nashir kalau berdakwah itu seperlunya, tidak membahas hal yang tidak ada gunanya. Kiai Nashir suka bercanda tapi itu juga ada gunanya," imbuhnya. 


Editor:

Daerah Terbaru