LKMM, Ajang Tingkatkan Manajemen Organisasi Mahasiswa di Jombang
Selasa, 20 Mei 2025 | 16:30 WIB

Suasana Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) BEM STIT-UW Jombang, Selasa (20/5/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)
Mukani
Penulis
NU Online Jombang,
Puluhan peserta mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Acara yang digelar Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Urwatul Wutsqo (STIT-UW) Bulurejo Diwek, Kabupaten Jombang itu berlangsung di kampus setempat, Selasa (20/5/2025).
LKMM dijadikan agenda pertama setelah pelantikan pengurus BEM pekan lalu. "Meski penyusunan progam kerja masih pekan depan," ujar Dia Ayu Rismawati, Presiden BEM STIT-UW.
Mahasiswi asal Bojonegoro ini mengakui LKMM dijadikan program peningkatan kompetensi pengurus BEM. "Terutama dalam mengemban tugas untuk merealisasikan program kerja nanti," terangnya.
Para peserta LKMM, lanjutnya, merata dari semua tingkatan. "Ada yang semester dua, empat maupun enam, kalau semester delapan sudah fokus menyelesaikan skripsi," imbuhnya.
Ada beberapa materi yang diberikan dalam LKMM. Mulai dari keorganisasian, kebangsaan, kepemimpinan, manajemen, komunikasi dan kemahasiswaan.
Salah satu narasumber Aris Setiawan memaparkan pentingnya wawasan kebangsaan dalam benak mahasiswa. "Karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan keberagaman," ujarnya.
Dosen asal Blitar ini mendorong peserta untuk bela negara. "Makna bela negara bukan hanya angkat senjata, tapi juga bisa angkat pena, angkat suara dan tindakan nyata," jelasnya.
Dia berpesan agar kampus dijadikan sebagai laboratorium nilai-nilai kebangsaan. "Sehingga nantinya bisa menjunjung toleransi, inklusivitas dan semangat gotong royong," tambahnya.
Hal senada disampaikan Sholikin. Narasumber ini mendorong peserta mengimplementasikan komunikasi yang efektif. "Baik di tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi," ungkapnya.
Mahasiswa modern, lanjutnya, dituntut mampu mengidentifikasi informasi yang masuk. "Sehingga tidak mengalami kesalahan saat mengambil kebutuhan," pungkasnya.
Terpopuler
1
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
2
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
3
Konferancab XVI Tetapkan Wawan dan Dinda Nakhoda Baru IPNU-IPPNU Sumobito
4
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
5
Ziarah Muassis Jadi Agenda Fatayat NU Jombang Jelang Pelantikan, Teguhkan Langkah dengan Doa dan Teladan
6
10 Muharam, Mengenang Cucu Rasulullah yang Syahid di Karbala
Terkini
Lihat Semua