Kiai Nashir, Teguh dalam Beragama, Memiliki Kedalaman Ilmu dan Akhlak

NU Online Jombang, 
Sosok Almagfurlah KH Abdul Nashir Fattah selain aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, ia juga ulama yang memegang teguh syariat agama. Itulah yang diungkapkan oleh KH Abdul Mujib Imron, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Pasuruan.

"Kiai Nashir adalah sosok yang sangat berpegang teguh pada syariat dan nilai-nilai agama, ilmu agamanya yang luas dan dalam beliau terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan bagi para santrinya," ujarnya dalam acara tahlil dan doa memperingati 1000 hari KH Abdul Nashir Fattah yang diselenggarakan Pesantren Al-Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Kamis malam (22/5/2025).

KH Abdul Mujib Imron juga menceritakan bahwa Kiai Nashir memiliki keistikamahan dalam belajar dan selalu mengingatkan kepada para santrinya agar terus belajar serta yakin bahwa orang yang belajar derajatnya akan dinaikkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

"Kiai Nashir memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak hanya menuntut ilmu di negeri sendiri, beliau juga merantau ke Makkah dan ngaji kepada Syekh Ismail dan Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, Kiai Nashir juga menegaskan kepada para santrinya yang sudah mengajar bahwa belajar tidak boleh berhenti meskipun sudah menjadi guru.

"Meskipun sudah mengajar, harus tetap membaca dan belajar, kalau tidak belajar maka ilmu tidak akan bertambah," tegasnya.

Di samping memiliki ilmu yang luas, akhlak Kiai Nashir juga menjadi teladan. Salah satu kisah yang diceritakan KH Mujib Imron adalah ketika dalam bahtsul masail, Kiai Nashir menekankan kepada para santrinya untuk selalu mengedepankan akhlak.

"Jangan pernah memotong argumen seseorang ketika bahtsul masail, nantinya akan menimbulkan kekecewaan di hati orang tersebut," pesannya. 

Almagfurlah Kiai Nashir adalah salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Sementara akhir khidmahnya di NU sebagai rais PCNU Jombang sejak 2007 hingga 2022. 

 

Dalam tahlil dan doa 1000 hari wafatnya, dihadiri Ketua Majelis Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), Ketua Umum Yayasan PPBU KH Masduqi Abdurrahman, KH Mujib Imron, serta keluarga besar dan santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, dan masyarakat sekitar.