Khitan Bahagia, Cara LAZISNU PRNU Jombatan Peringati Hari Santri
Selasa, 22 Oktober 2024 | 07:02 WIB

Iim Qomarudin, tenaga medis yang bertugas dalam Khitan Bahagia LAZISNU PRNU Jombatan, Kesamben, Jombang, Sabtu (19/10/2024). (Foto: YouTube Media NU Jombatan)
Yunita Rahma Hidayati
Kontributor
NU Online Jombang,
Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang sukses menggelar Khitan Bahagia (Khitan Massal Ke IV) pada Sabtu (19/10/2024) di Pendopo Balai Desa Jombatan.Â
Kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun sejak 2021 tersebut diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Santri.
Seperti tahun sebelumnya, LAZISNU PRNU Jombatan kembali bekerjasama dengan Master Sunat Jombang, penyedia jasa khitan dengan metode yang modern.
Â
Sekretaris LAZISNU PCNU Jombang, Nasrullah menyampaikan, kegiatan khitan massal ini merupakan salah satu program wajib LAZISNU yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing ranting.
"Kita ada banyak program wajib, dan salah satunya ialah kegiatan khitan massal ini, kalau di Jombatan namanya Khitan Bahagia dan kebetulan diadakan sebagai peringatan maulid Nabi SAW sekaligus hari santri," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tiap program kerja LAZISNU, dana yang digunakan berasal dari kaleng koin NU yang diisi oleh warga setempat dan disalurkan melalui relawan LAZISNU.
"Program ini kan dari kaleng koin njenengan, semoga lantaran ini bisa menjadi amal kita dan menjadi sebab sholih-sholihahnya putra dan putri kita," harapnya.
Di samping itu, Iim Qomaruddin selaku pimpinan Master Sunat Jombang menjelaskan, khitan yang dilakukan menggunakan bius, tidak perlu ada jarum suntik, tidak ada perban, dan tidak ada larangan dalam makan.
"Setelah khitan ini adik-adik tidak perlu merasa sakit, tetap bahagia. Meski baru dikhitan, langsung bisa digunakan untuk bermain dan berenang, bahkan untuk bermain sepeda juga aman," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada tua untuk tetap memperlakukan anaknya yang habis khitan seperti biasa, tanpa melarang mereka melakukan banyak hal dan pilah-pilih makanan.
"Untuk para orang tua dihimbau agar tidak khawatir dan membatasi aktivitas anaknya. Kalau biasanya setelah khitan dilarang mandi agar tidak kena air, saya malah menganjurkan agar anak-anak tetap mandi 2 kali sehari dan tidak tarak makan," pesannya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Koreksi Diri di Penghujung Syawal
2
Kapan Awal Bulan Dzulqa'dah 1446 H? Ini Data LF PBNU
3
Bagaimana Hukum Takziah ke Jenazah Non-Muslim? Begini Penjelasannya
4
Sejarah Singkat Kelahiran GP Ansor dan Ketum dari Masa ke Masa
5
Halal Bihalal IPNU-IPPNU Unwaha, Bangun Kesolidan untuk Kemajuan Organisasi
6
Jejak Pemikiran Kiai Bisri Syansuri: Dari Pancasila ke Aswaja
Terkini
Lihat Semua