Daerah

Gerakan Infak Receh, Upaya UPZISNU Jombatan Kesamben Mengabdi pada Warga

Rabu, 13 Desember 2023 | 11:35 WIB

Gerakan Infak Receh, Upaya UPZISNU Jombatan Kesamben Mengabdi pada Warga

Gerakan Infak Receh. (Foto: UPZISNU PRNU Jombatan)

NU Online Jombang,

Gerakan Infak Receh (GIR) adalah satu program yang diprakarsai oleh Unit Pengelola Amil Zakat Infak dan Sedekah (UPZISNU) Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jombatan, Kesamben, Jombang. 

 

Gerakan ini didirikan pada 24 Januari 2021, dengan kepengurusannya yang terdiri dari badan otonom (Banom) NU baik dari Muslimat, Fatayat, GP Ansor, Banser, IPNU IPPNU, dan Ishari di Desa Jombatan.

 

"Gerakan Infak Receh (GIR) bergerak pada aspek sosial kemanusiaan. Kegiatannya yaitu menggalang donasi dari para munfiq dan donatur di area Jombatan, Kesamben," kata ketua UPZISNU PRNU Jombatan, Nuruddin Suryanulloh kepada NU Online Jombang, Senin (11/12/2023). 

 

Para relawan yang terdiri dari kader Muslimat, Fatayat, dan IPPNU di setiap dusun itu, lanjut dia, pada akhir bulan rutin mengumpulkan infak yang telah dikumpulkan di kaleng kecil khusus oleh masing-masing rumah.

 

Nantinya, infak yang terkumpul tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan di Desa Jombatan. Beberapa program yang sudah berjalan antara lain, khitanan masal yang diadakan di bulan Maulid Kegiatan tahunan ini sudah berjalan selama 3 tahun sejak tahun 2021.

 

Yang kedua, santunan duka, berupa pemberian 7 dus air mineral kepada warga yang anggota keluarganya meninggal berupa santunan anak yatim dan dhu'afa, yaitu kegiatan tahunan yang diadakan setiap bulan Muharram.

 

Selanjutnya juga ada pembagian kalender kalender gratis yang merupakan bantuan dana peringatan PHBI/PHBN. Program ini ditujukan untuk warga yang di lingkungannya mengadakan peringatan PHBI/PHBN. Bantuannya berupa uang sebesar Rp500.000 dan air mineral 10 dus.

 

Berikutnya santunan kesehatan, bagi warga Jombatan yang sedang dirawat di Rumah Sakit disediakan dana bantuan dalam bentuk Berkah Ramadhan. Bantuan tersebut berupa 5 - 10 dus air mineral kepada masjid atau musala di Jombatan. Terakhir, adalah kemandirian organisasi, yang berupa bantuan dana untuk organisasi-organisasi yang ingin menyelenggarakan kegiatan. Mereka bisa mengajukan proposal.

 

Tujuan dari gerakan ini, lanjut dia, yang pertama adalah untuk membentuk gerakan Jombatan bersedekah yang melatih warganya untuk gemar bersedekah. Kedua, agar timbul rasa saling membantu antar warga.

 

"Terkait program ini, warga menanggapi dengan positif, karena masyarakat juga dapat output dari program ini, terbukti perolehan GIR terus meningkat, bahkan di bulan Ramadhan bisa mencapai belasan juta," ujar Surya. 

 

Sejak awal dibentuk, Surya menceritakan, GIR terus mensosialisasikan kegiatannya ke masyarakat. Selain dengan cara sosialisasi dari pintu ke pintu, mendatangi pemerintah desa, dan pengajian umum, sosialisasi juga dilakukan di media sosial terutama Facebook. 

 

Hal ini dilakukan agar GIR dapat dikenal oleh masyarakat luas, terutama warga Jombatan yang berdomisili di luar desa. Sehingga, mereka tetap bisa berartisipasi dalam GIR melalui transfer atau disebut non-GIR.

 

Sampai saat ini, lanjut dia, GIR sudah terealisasikan ke semua dusun di desa kesamben dan memiliki kurang lebih 30 relawan yang terdiri dari Muslimat, Fatayat, dan IPPNU.

 

"Harapannya, dapat membangkitkan semangat ranting-ranting yang ada di Kesamben untuk memulai dan menata LAZISNU di setiap ranting. Kedua, semoga semakin banyak lagi warga yang mendukung program GIR ini karena sampai saat ini masih ada beberapa warga yang belum mendukung," pungkasnya.Â