• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Peserta Khitan Sultan UPZISNU Diarak Keliling Kampung Hingga Diajak Tumpengan

Peserta Khitan Sultan UPZISNU Diarak Keliling Kampung Hingga Diajak Tumpengan
Saat proses khitan berlangsung (Foto Dok UPZISNU)
Saat proses khitan berlangsung (Foto Dok UPZISNU)

NU Online Jombang,

Lagi, Unit Pengumpulan Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Ranting Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang menggelar khitan sultan. Khitan sultan kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan sejak September tahun lalu.

 

Ketua Ranting NU Kepatihan, H Muhammad Mansyur mengatakan, khitan sultan kali ini diikuti oleh 2 peserta atas nama Ahmad Setiawan dan Arya Erlangga. Kedua anak itu duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

 

"Khitan sultan kali ini berbeda dari sebelumnya. Bedanya, yang semalam sampai tuntas baru pulang," katanya kepada NU Online Jombang.

 

Peserta khitan sultan ini diarak keliling kampung menggunakan becak hias. Sementara yang lainnya mengikuti di belakang dengan melantunkan shalawat.

 

"Mulai ba'da sholat Maghrib sampai hampir sholat Isya belum juga diberangkatkan karena kami perlu menghibur yang mau dikhitan. Anaknya merasa takut, gelisah, dan murung terus sehingga kami perlu menghibur agar dia kembali ceria," imbuh pria yang kerap disap H Mansyur ini.

 

Sesampainya di balai desa, para pengiring membaca maulid diba' sampai khitan selesai. Baru kemudian, diarak untuk pulang ke rumah.

 

"Kalau kemarin, ada tambahan keliling sampai keluar jalan raya baru masuk balai desa. Sampai di rumahnya, kita adakan tumpengan yang dibuatkan oleh UPZISNU juga," tambahnya.

 

H Mansyur berharap, setelah program khitan sultan ini, ada yang mendaftar untuk mengikuti nikah massal. Terkait biaya nikah dan mahar, pihaknya akan menyiapkan untuk seluruh pendaftar.

 

"Program nikah massal sudah kami buka. Semoga ada yang daftar untuk dinikahkan dari golongan dhuafa dan atau orang-orang yang masih menikah siri. Supaya pernikahan mereka sah secara agama dan sah menurut negara," pungkasnya.


Daerah Terbaru