Ketua PWNU Jatim Sebut Muhasabah adalah Cara Terbaik Songsong Pergantian Tahun

NU Online Jombang,
Jelang pergantian tahun 2024 ke 2025, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak muhasabah diri dan mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan selama setahun ke belakang.

Hal tersebut diungkapkan oleh KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmat 2024-2029.

"Dalam pandangan Islam cara terbaik menyikapi pergantian tahun adalah dengan bermuhasabah, melakukan introspeksi, dan mengevaluasi diri," ujarnya.

Ungkapan tersebut, lanjut Gus Kikin, adalah berdasarkan Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 18 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (yakni hari akhirat) dan bertakwalah kepada Allah sungguh Allah Maha Teliti atas apa yang kamu kerjakan."

Ia menerangkan bahwa dalam ayat tersebut mengandung perintah untuk senantiasa mengevaluasi diri dalam menyambut hari yang akan datang. Ia juga menyampaikan syukur atas apa yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia selama tahun 2024, termasuk ikhtiar mencari pemimpin.

"Ayat di atas ditujukan kepada orang-orang beriman agar selalu mengevaluasi diri untuk bekal kehidupan yang lebih baik, apalagi kita sudah menutup tahun 2024 dengan suksesi kepemimpinan yang demokratis," paparnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya Nahdliyin untuk menjauhi dan meninggalkan keburukan dalam menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri.

"Mari kita menyongsong awal abad kedua NU dengan optimisme untuk mengembangkan NU sebagai perekat negara dan pelopor perdamaian masyarakat yang majemuk," pungkasnya.