Pentingnya Muhasabah menurut Imam Al-Ghazali
Imam Abu Hamid al-Ghazali lahir di Thus, Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1058 M. Ia mendapat gelar Hujjatul Islam karena membela agama Islam dari berbagai aliran yang menyimpang. Ayahnya bernama Muhammad bin Ahmad, seorang tukang tenun yang miskin. Al-Ghazali memiliki seorang kakak laki-laki bernama Hamid yang meninggal saat masih kecil.
Al-Ghazali sosok yang mumpuni dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, termasuk filsafat, teologi, tasawuf dan fikih. Tak kalah penting, Imam Ghazali dikenal juga sebagai ahli dan pakar dalam bidang tasawuf. Kitab Ihya Ulumiddin, yang merupakan magnum opusnya, menjadi rujukan pelbagai kalangan, terutama santri dan pondok pesantren di Nusantara.
Baca selengkapnya di https://www.nu.or.id/tasawuf-akhlak/3-manfaat-muhasabah-menurut-imam-al-ghazali-nYUeN