• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Kasus DBD di Jombang Melonjak, Banser Gencar Lakukan Pencegahan

Kasus DBD di Jombang Melonjak, Banser Gencar Lakukan Pencegahan
Barisan Ansor Sebaguna (Banser) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang kerap kali melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus DBD. (Foto: Dok Banser Diwek)
Barisan Ansor Sebaguna (Banser) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang kerap kali melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus DBD. (Foto: Dok Banser Diwek)

NU Online Jombang,
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Jombang mengalami lonjakan pada akhir tahun 2022. 


"Lonjakan mencapai 30 sampai 40 persen, karena sebelumnya hanya 93 menjadi 134 kasus DBD di Kabupaten Jombang," ujar Haryo Purwono, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang pada Jumat (30/12/2022).


Dikatakan Hariyo, Sebaran kasus DBD paling luas yakni berada di beberapa titik di Kabupaten Jombang. Penyebabnya beragam, termasuk rendahnya tingkat kebersihan masyarakat di masing-masing lingkungannya.


"Sebaran paling luas di Kecamatan Jombang, Mojoagung, Peterongan, dan Kecamatan Diwek. Faktornya adalah lingkungan yang di sekitar kita, termasuk tempat tinggal yang kurang bersih," jelasnya. 

 

Kabid P2P Dinkes Jombang, Haryo Purwono. (Foto: NU Online Jombang/Ema) 


Meningkatnya kasus DBD di Kota Santri ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Langkah yang paling utama, bukan melakukan fooging atau pengasapan di wilayah tempat tinggalnya.


"Meski ada lonjakan kasus DBD, jangan terlalu bertindak cepat untuk melakukan fooging," bebernya. 


Ia justru mengimbau kepada masyarakat agar tetap rutin melakukan pembersihan di tempat tinggal masing-masing dan juga di lingkungan sekitar.


"Imbauan kepada masyarakat yakni sering bersihkan lingkungan sekitar, karena fooging termasuk alternatif lain yang hanya bisa dilakukan jika sudah ada kasus DBD jelas di tempat tersebut," katanya. 


Sementara itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sudah menggalakkan antisipasi pencegahan kasus DBD kian meluas. Seperti Banser Diwek. Diwek adalah menjadi salah satu titik kecamatan dengan sebaran kasus DBD yang cukup tinggi.


"Salah satu langkah antisipasi Banser Diwek yakni bersih-bersih sungai termasuk sungai Desa Watugaluh dan Desa Jatirejo, Diwek," kata Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Kecamatan Diwek, Asbabul Ulum. 


Selain bersih-bersih lingkungan, anggota Banser Kecamatan Diwek juga melakukan fooging untuk lokasi tertentu, termasuk tempat yang terlihat menjadi sarang nyamuk. 


"Meski kami sudah melakukan bersih-bersih sungai, kami  juga melakukan fooging di beberapa tempat yang menjadi lokasi sarang nyamuk," pungkasnya.


Daerah Terbaru