• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

Jelang Tahun Politik, Habib Syech Ajak Masyarakat Tidak Bertengkar karena Berbeda Pilihan

Jelang Tahun Politik, Habib Syech Ajak Masyarakat Tidak Bertengkar karena Berbeda Pilihan
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Stadion Merdeka Jombang, Senin (18/09/2023). (Foto: Muhammad Ishomuddin Haidar)
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Stadion Merdeka Jombang, Senin (18/09/2023). (Foto: Muhammad Ishomuddin Haidar)

NU Online Jombang,

Menjelang tahun politik, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak seluruh masyarakat untuk selalu hidup rukun dan tidak bertengkar karena berbeda pilihan. 

 

Hal ini ia sampaikan dalam acara Jombang Bershalawat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Stadion Merdeka Jombang pada Senin (18/09/2023). 

 

"Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua rukun demi menciptakan Indonesia damai, Indonesia tenang, Indonesia tenteram dan Indonesia hebat," kata Habib Syech. 

 

Ia menegaskan, di acara apapun termasuk tahun politik yang terpenting adalah kerukunan. Pemimpin dipilih belum tentu menyelamatkan di akhirat, sebab inilah pertengkaran dilarang demi pimpinan yang dipilih. 

 

"Pilihlah siapa yang ingin kalian pilih, tapi kalian jangan mengatakan bahwa pilihanku lebih baik daripada pilihanmu. Pilihan A mungkin baik bagi si A, pilihan B mungkin baik bagi si B," ujarnya. 

 

Menurut Habib Syech, siapa saja nanti yang terpilih, itu harus didukung bersama-sama untuk menjadikan Indonesia ke depan lebih baik dan maju.

 

Ia menuturkan, ketika seseorang cinta, walaupun tidak mendapatkan apapun tetap bahagia. Jadi kalau ia cinta kepada negeri, bagaimana ia mengupayakan keindahan atau kedamaian di dalam negeri yang ia cintai. 

 

"Kata Rasulullah, tebarkan keselamatan bagi sesama. Jangan kalian menebarkan sesuatu permusuhan di antara kalian hanya untuk mencari kepentingan duniawi kalian," tegasnya. 

 

Habib Syech lantas bercerita, pernah terjadi di suatu desa di Kalimantan, ia waktu itu diajak orang kampanye. Habib Syech kemudian membisiki kepada si calon kepala daerah itu tentang apa yang harus disampaikan saat kampanye. 

 

Bisikan itu berbunyi, "wahai hadirin. Saya dicalonkan jadi bupati tapi saya tidak lebih baik dari yang lain. Saya mungkin lebih jelek dari lawan-lawan saya. Dan lawan saya adalah orang yang lebih baik daripada saya. Kalau kalian memang memilih saya ya silahkan, kalau memilih sana ya silahkan."

 

"Dia malah jadi, kurang ajar apa bagaimana. Jadi kalau ada manusia yang memanusiakan manusia maka jadi manusia. Masa kampanye menjelek-jelekkan dan memfitnah yang lain? Ini bukan kampanye, ini mengajak perang," imbuhnya. 

 

Menurutnya, yang namanya kampanye adalah berisi penyampaian program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, yang kebetulan masyarakat ini memilih program yang terbaik. 

 

"Masyarakat juga membantu aparat dalam membuat suasana yang kondusif. Jombang indah, Jombang tenang, Jombang tentram, Jombang penuh keberkahan karena ulama-ulama besar dimakamkan dan lahir di Jombang. Kalian wajib bangga," pungkasnya


Editor:

Daerah Terbaru