Daerah

Jamaah Masjid Ali Imron dan PRNU Kayangan Santuni Yatim hingga Jompo, Donasi Murni dari Sukarela Warga

Kamis, 27 Maret 2025 | 10:00 WIB

Jamaah Masjid Ali Imron dan PRNU Kayangan Santuni Yatim hingga Jompo, Donasi Murni dari Sukarela Warga

Santunan kepasa anak yatim dan kaum dhuafa di Masjid Ali Imron Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu malam (26/3/2025). (Foto: panitia santunan)

NU Online Jombang, 
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, jamaah Masjid Ali Imron dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menggelar santunan Rabu (26/3/2025) malam. Agenda ini rutinan diselenggarakan setiap tahunnya. Kali ini sedikitnya 217 penerima santunan. Rinciannya 20 anak yatim dan 6 piatu. Termasuk 191 kaum dhuafa dan jompo.


Acara dimulai dengan pembacaan shalawat. Hadir pada kesempatan ini, Ketua PRNU Kayangan H Minal Muslih beserta pengurus yang lain. Juga kepala Desa Kayangan dan perangkatnya.


"Acara ini sudah rutin digelar sejak tahun 1990 silam," ujar Sudarmo, ketua panitia. 


Donasi yang terkumpul diakui murni sukarela dari warga Kayangan. Di setiap RW, lanjutnya, ada perwakilan panitia yang siap menerima sumbangan para donatur.


Tiap awal Ramadhan, lanjutnya, calon donatur diberi surat edaran. "Biasanya paling lambat penyerahan sumbangan setiap tanggal 25 Ramadhan," imbuhnya.


Dia berharap tradisi baik ini bisa diteruskan setiap tahun ke depan. "Sekecil apapun sumbangan, kami yakin itu bermanfaat bagi para penerima," katanya.


Tahun 2025 ini, sudah terkumpul donasi sebesar Rp38.290.000. Dana itu akan diberikan kepada yatim, piatu, dhuafa dan jompo. 


Tahun 2024 lalu, dana yang terkumpul Rp37.890.000. Sumbangan diberikan kepada 19 anak yatim. "Juga 6 anak piatu dan 189 fakir miskin dan jompo," terang Agus Suprayitno, sekretaris panitia.


Diakui, antusiasme warga makin meningkat setiap tahun. "Bahkan masih ada donasi yang diberikan setelah acara santunan digelar," ungkapnya.


Saldo itu lalu diberikan di tahun berikutnya. "Yang penting sumbangan langsung habis dibagi ke para penerima," ucapnya.


Pria yang juga pengurus Masjid Ali Imron ini menambahkan, penentuan penerima berdasar hasil musyawarah. "Selalu kita undang para ketua RT yang mengerti kondisi riil di lapangan," ungkapnya.


Sehingga tidak ada lagi yang terlewatkan. "Termasuk mungkin ada tambahan nama calon penerima," imbuhnya.


Akhmad Halim, Ketua Takmir Masjid Ali Imron, mengapresiasi kegiatan ini. "Semoga santunan bisa membantu yang menerima jelang Lebaran," harapnya.


Hal senada diungkapkan Tutik Handayani, Kepala Desa Kayangan. Dia mengaku mengurusi yatim piatu dan dhuafa tidak mudah.


"Butuh semangat ketelatenan, semoga ini diteruskan dan pengurusnya makin kuat," pungkasnya.