• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Hj Masruroh Wahid Jelaskan 3 Dasar Perjuangan Muslimat NU

Hj Masruroh Wahid Jelaskan 3 Dasar Perjuangan Muslimat NU
Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj Masruroh Wahid saat memberikan sambutan pada Pelantikan Muslimat NU se-Jombang di Alun-alun Jombang, Ahad (12/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube TV9)
Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj Masruroh Wahid saat memberikan sambutan pada Pelantikan Muslimat NU se-Jombang di Alun-alun Jombang, Ahad (12/3/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube TV9)

NU Online Jombang, 
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Hj Masruroh Wahid menjelaskan tiga dasar perjuangan Muslimat NU. Hal ini adalah manifestasi dari Al-Qur'an Surat Al Ahzab: 72.


Yang pertama adalah amanatul insan ila robbi, amanat manusia kepada Tuhannya. Maksudnya adalah siapapun manusia pasti ada yang menciptakan. 


"Kita sebagai Muslimat tahu bahwa yang menciptakan kita adalah Allah swt, maka wajib kita beribadah kepada-Nya. Kita melalukan shalat, membayar zakat, semua lillahi taala. Bahkan berbaik dengan tetangga dan orang tua, semua adalah amanat Allah swt," katanya.


Yang kedua adalah amanatul insan ila insan, amanat manusia kepada sesama manusia. Jadi setelah manusia melakukan ibadah kepada Tuhan, selanjutnya manusia juga masih mempunyai kewajiban untuk sesamanya.


"Kita melakukan shalat, menunaikan zakat, kita masih punya kewajiban menengok tetangga kanan kiri apakah mereka tercukupi nafkahnya? Apakah mereka mampu menyekolahkan anaknya? Kalau belum, ini adalah bagian kewajiban kita untuk mengajak mereka, menyantuni mereka, memintarkan mereka menjadi orang yang takwa kepada Allah swt," ujarnya. 


Oleh karena itu, lanjur dia, jika Muslimat NU punya kader yang saat ini menjadi bupati, gubernur, dan seterusnya, itu bukan berarti karena kebesaran mereka, tapi untuk memandu dan mengantarkan umat manusia menjadi lebih sejahtera.


Yang ketiga adalah amanatul insan ala nafsi, yaitu amanat manusia pada diri masing-masing. Amanat ini menjelaskan bahwa seorang manusia mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri.


"Juga kepada keluarga kita masing-masing, kepada anak cucu kita, kepada diri kita supaya menjadi diri yang sehat, pintar dan pandai kemudian bermanfaat untuk dunia akhirat," jelasnya. 


Ia melanjutkan, manusia tidak cukup hanya merawat orang, lalu lupa dengan dirinya sendiri. Pada waktu yang sama manusia harus berkhidmah untuk Allah, beribadah untuk Allah, berkhidmah untuk sesama manusia, dan berkhidmah untuk diri masing-masing. Termasuk memelihara diri adalah memelihara Muslimat NU. 


"Semoga kita semua diberikan sehat wal afiyat, diberikan kesehatan untuk beribadah, tambah bagus sampai husnul khatimah," pungkasnya.


Daerah Terbaru