Daerah

Halal Bihalal LTN MWCNU Diwek: Pompa Spirit Baru Tingkatkan Literasi dan Komitmen Rampungkan Buku

Sabtu, 19 April 2025 | 07:30 WIB

Halal Bihalal LTN MWCNU Diwek: Pompa Spirit Baru Tingkatkan Literasi dan Komitmen Rampungkan Buku

Pengurus LTN MWCNU Diwek, Kabupaten Jombang Halal Bihalal di Kuyaka, Cukir, Jumat (18/4/2025). (Foto: LTN MWCNU Diwek)

NU Online Jombang, 
Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) MWCNU Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menggelar Halal Bihalal, Jumat (18/4/2025). Acara dilaksanakan di Kafe Kuyaka Cukir. Selain dihadiri pengurus, acara juga dihadiri Dewan Pakar LTN MWCNU Diwek, Fatkhur Rohman.


Pria yang juga dosen Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng ini berharap LTN bisa memberi warna di wilayah Diwek. Terutama  perkembangan dan pemahaman literasi di kalangan madrasah maupun pondok pesantren.


"Dengan bertambahnya anggota baru LTN MWCNU Diwek, semoga makin semangat menjalankan program-program kerja," ujarnya. "Termasuk penyelesaian menerbitkan buku kiai dan ibu nyai NU di wilayah Diwek," imbuhnya.


Momentum Halal Bihalal, tambahnya, adalah waktu sangat baik untuk menjalin persaudaraan. "Semoga bertambah kompak dalam menjalankan amanat organisasi," pintanya. 


Hal itu diamini Farhan Rafi. Sekretaris LTN MWCNU Diwek ini mengakui makin banyak pihak mengakui eksistensi LTN di Diwek. Bahkan di Kabupaten Jombang.


Bulan Ramadhan kemarin, lanjutnya, pihaknya setiap hari mempublikasikan dawuh kiai. "Itu diambil dari Majalah Aula terbitan PWNU Jatim dan kita sudah dapat izin dari redaksinya untuk mengutip," jelasnya.


Buku Kisah Kiai dan Bu Nyai Hampir Rampung

Dosen Universitas PGRI Jombang (UPJB) ini menambahkan, penerbitan buku kisah kiai dan ibu nyai di Diwek memasuki tahap akhir. "Tinggal sembilan tokoh yang belum selesai ditulis," ujarnya.


Dirinya berharap tidak begitu lama buku itu akan bisa dinikmati para pembaca. "Terutama kaum muda NU agar menangkap spirit dari tokoh-tokoh yang ditulis," imbuhnya.


LTN MWCNU Diwek berupaya terus mengoptimalkan potensi para pengurus yang memiliki kemampuan yang beragam. Lebih-lebih ada tambahan amunisi pengurus yang tentu saja memiliki semangat baru. Ini dilakukan agar program kerja berjalan lebih maksimal.


"Terutama dalam mengakomodasi kompetensi yang dimiliki setiap pengurus LTN MWCNU Diwek," kata Fery Sriafandi, pengurus lainnya.


Pertemuan itu, lanjutnya, juga menyepakati pembagian tugas ke dalam beberapa divisi. Baik divisi diklat, kepenulisan, penerbitan, media dan IT.


"Selain kegiatan peliputan di setiap agenda MWCNU Diwek, lembaga dan banom," imbuhnya. 


Sri Wilujeng, Koordinator Divisi Diklat, menuturkan adanya agenda pengenalan tradisi literasi di wilayah Diwek. "Baik di lingkungan sekolah, madrasah maupun pondok pesantren di sekitar Diwek," ungkapnya.


Dia berharap eksistensi LTN di Diwek makin diakui di semua lini. "Baik di level murid maupun dewan gurunya," imbuhnya.


Ditemui di lokasi acara, Mukani selaku Ketua LTN MWCNU Diwek makin optimis. Energi pengurus baru diharapkan bisa menutupi kekurangan kepengurusan selama ini.


"Agar makin matang pelaksanaan program kerja yang sudah disusun," ujarnya. "Ujungnya LTN makin khidmah bagi perjalanan NU di Diwek," pungkasnya.


Penulis: Rifatuz Zuhro