NU Online Jombang,
Setidaknya ada sembilan kafilah dari Kabupaten Jombang yang menjadi juara di Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) 2023 Jawa Timur. Mereka adalah santri dari beberapa pesantren yang berbeda di Kota Santri. Kesembilan santri itu menerima penghargaan dari panitia penyelenggara, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Senin malam (12/6/2023) di Kanwil setempat.
Tiga dari sembilan pemenang lomba MQK tersebut adalah santri Pondok Pesantren At-Tahdzib Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Tiga santri itu yakni Viya Himmatul Karimah juara 1 MQK Marhalah Ulya Bidang Balaghah Putri, Siti Mukharroroh juara 2 MQK Marhalah Ulya Bidang Fiqih Putri, dan Aldi Surya Firmansyah juara 2 MQK Marhalah Ulya Bidang Balaghah Putra.
Kepala Madrasah Diniyah (Madin) Pondok Pesantren At-Tahdzib Ngoro, Jombang, Kiai Ali Mahruzi menyampaikan bahwa tiga santri binaannya itu diundang Kanwil Kemenag Jawa Timur langsung untuk menerima hadiah yang telah disiapkan panitia penyelenggara.
"Iya mas tadi malam ada apresiasi dari Kanwil Kemenag Jawa Timur," katanya kepada NU Online Jombang, Selasa (13/6/2023).
Ia menyampaikan bahwa hadiah yang diterima santri berupa piagam penghargaan atau sertifikat, trofi, dan uang pembinaan. Semuanya telah diterima oleh santri. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur atas perhatiannya kepada para pemenang MQK.
"Saya sampaikan terima kasih banyak kepada penyelenggara MQK 2023. Semoga ke depan bisa terus istikamah," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Musabaqah Qira’atil Kutub Jawa Timur 2023, Mohammad As’adul Anam menjelaskan, bahwa hadiah untuk pemenang memang tidak diberikan secara langsung saat penutupan MQK. Namun, ia berjanji akan memproses secepatnya agar hadiah segara diterima oleh masing-masing pemenang.
"Untuk piagam seluruh peserta, trofi dan uang pembinaan akan kami selesaikan secepatnya," jelas Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim ini.
Keterlambatan hadiah ini menurutnya bukan karena kesengajaan. Tapi lantaran waktu yang cukup sempit untuk mempersiapkan segala kebutuhan penyelenggaraan MQK, termasuk penghargaan atau hadiah.
"Kami dari panitia memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan peserta dan pendamping atas informasi yang berkembang dan kurang linier dalam pemberitaan setelah musabaqoh. Dan Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para masyayikh dan Gus atas ketidaknyamanan pemberitaan selama ini," ujarnya.
Untuk diketahui, MQK 2023 Kanwil Kemenag Jatim diselenggarakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto pada Senin-Kamis (5-8/6/2023). Diikuti 1148 santri, 457 pendamping, 90 dewan hakim, 30 panitera, dan 100 panitia.
