Jadi Pengurus NU, Tahajjudnya Harus Istiqamah

NU Jombang Online, 
Menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) bukan perkara mudah. Para pengurusnya harus benar-benar bisa melaksakan sejumlah ibadah fardlu serta ibadah-ibadah sunnahnya, termasuk harus istiqamah melestarikan sholat sunnah tahajjud.

Demikian ini diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur, KH Salmanudin Yazid. "Jadi pengurus NU harus tahajjud terus," katanya dalam beberapa hari berselang.

Hal itu sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga segala rencana program yang sudah dirumuskan bersama terlaksana sesuai harapan sebab diridhai-Nya. 

Kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini menyinggung hal ini kala ia menyoroti terkait progres pembangunan Kantor PCNU, gedung serba guna dan gedung-gendung yang masih harus didirikan.

Kantor PCNU di Kota Santri ini baru rampung dan sudah diresmikan pada Ahad (21/4) lalu. Kantor berada di Kecamatan Mojoagung. Di sisi Utara kantor sedang dibangun pula gedung serba guna.

Selain dua bangunan tersebut, PCNU Jombang masih merencanakan membangun taman tepat di depan kantor, serta kantor-kantor lembaga yang dimiliki PCNU. Tak hanya itu, PCNU juga sudah merencanakan membangun penginapan dekat dengan kawasan kantor.

Hal itu menurut KH Salmanudin Yazid butuh ikhtiyar yang sungguh-sungguh dari pengurus NU sendiri. Ikhtiyar dzahir maupun bathin (spiritual) menurutnya harus sama-sama dilaksanakan, termasuk mengistiqamahkan shalat sunnah tahajjutd.

"Pengurus NU kalau tidak pernah tahajjutd mending mundur saja jadi pengurus NU," ucapnya seraya tersenyum.

Dirinya menyatakan tekad akan merealisasikan berbagai rencana pembangunan di atas. "Saya akan riyadhah betul nanti," pungkasnya. (Syamsul Arifin)