Lebaran tak lengkap rasanya tanpa kehadiran angpau, amplop kecil berisi rezeki yang dibagikan sebagai ungkapan kasih sayang dan keberkahan. Tradisi ini bukan sekadar tentang materi, melainkan juga tentang menanamkan nilai berbagi dan kebahagiaan di hari yang Fitri.
Dilansir dari Berbagi Angpau Lebaran Yuk, Ini 3 Pahalanya, angpau merupakan sebuah istilah yang pada dasarnya lahir dari tradisi kebudayaan Cina. Di konteks Lebaran, angpau memiliki makna yang lebih luas. Ia menjadi simbol kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada generasi yang lebih muda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi angpau memiliki dua arti:
ADVERTISEMENT BY OPTAD
1. Amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang tua yang punya hajat (perkawinan dan sebagainya) dalam adat Cina.
2. Hadiah atau pemberian uang (pada hari Tahun Baru Cina dan sebagainya).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Tradisi memberikan uang saat Lebaran, yang dikenal sebagai angpau atau THR (Tunjangan Hari Raya) di Indonesia, merupakan adaptasi budaya Nusantara dari tradisi memberi uang. Dalam konteks Islam, tradisi ini dianggap sebagai bentuk sedekah dan berbagi kebahagiaan, yang merupakan amalan utama.
Hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA menyatakan bahwa amalan paling utama adalah membahagiakan seorang mukmin dengan memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hadis ini, memberikan angpau atau THR termasuk dalam kategori berbagi kebahagiaan dan merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
أفضل الأعمال إدخال السرور على المؤمن كسوت عورته وأشبعت جوعته أو قضيت له حاجة (رواه الطبراني)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Artinya, “Amalan paling utama adalah berbagi kebahagiaan kepada orang mukmin, engkau memberi pakaian untuk menutup auratnya, memberi makan atas kelaparannya, atau memenuhi hajatnya.” (HR At-Thabrani)
Al-Qur'an juga mendorong umat Islam untuk bersedekah, seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 271,
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۚ وَاِ نْ تُخْفُوْهَا وَ تُؤْتُوْهَا الْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya, "Jika kalian menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik; dan jika kalian menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagi kalian; Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah Maha Mengetahui pada apa yang kamu kerjakan."
Mengutip hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh An-Nasai dan At-Tirmidzi, yang menyatakan bahwa sedekah kepada orang miskin bernilai satu pahala, sedangkan sedekah kepada kerabat bernilai dua pahala, yaitu pahala sedekah dan pahala silaturahmi (mempererat tali persaudaraan). Oleh karena itu, dianjurkan untuk memprioritaskan pemberian angpau atau THR kepada sanak kerabat terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
اَلصَّدَقَةُ عَلَى المِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَهِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ. (رواه النسائي والترمذي)
Artinya, “Sedekah kepada orang miskin bernilai satu sedekah, dan sedekah kepada kerabat bernilai dua sedekah, yaitu pahala sedekah dan pahala silaturahim.” (HR An-Nasai dan At-Tirmidzi)
Meskipun demikian, berbagi kepada kerabat maupun non-kerabat sama-sama memiliki keutamaan, seperti diluaskan rezekinya, dipanjangkan umurnya, dan dijauhkan dari bencana.
Berbagi angpau atau THR saat Lebaran memiliki tiga pahala utama: pahala berbagi kebahagiaan, pahala sedekah, dan pahala silaturahmi. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan semangat berbagi, terutama dalam membahagiakan anak-anak melalui pemberian angpau atau THR di hari Lebaran.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND