Peringati Hari Santri, Anak-Anak RA dan TK NU Se-Diwek Dikenalkan Cinta Tanah Air
Senin, 28 Oktober 2024 | 11:24 WIB

Siswa-siswi TK dan RA se-Kecamatan Diwek, Jombang bersama orang tuanya memperingati Hari Santri 2024 di Kawasan Makam Gus Dur, Senin (28/10/2024). (Foto: NU Online Jombang/Rifatuz Zuhro)
NU Online Jombang,
Peringatan Hari Santri 2024 di Jombang belum juga selesai. Karena semangat yang tinggi, santri-santri usia dini juga turut menyemarakkan Hari Santri pada Senin (28/10/2024) yang berkumpul di Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) Tebuireng, Jombang.
Acara yang diikuti ratusan siswa RA dan TK Nahdlatul Ulama tersebut dimulai dengan apel santri pukul 06.00 WIB, dilanjutkan dengan parade drumband guru dan kirab santri kecil bersama wali murid.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MWCNU Diwek, KH Hamdi Sholeh yang memberikan arahan dan semangat untuk tetap berpegang teguh terhadap NKRI melalui Jamiyah Nahdlatul Ulama. Kiai Hamdi mengingatkan bahwa momen kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Dengan Rahmat Allah Jendral Mallaby meninggal di medan perang. Perang di Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," jelasnya dengan lantang.
Pengasuh Pondok Anak Sholeh Paritan Keras tersebut menambahkan kemerdekaan Indonesia bukan datang secara tiba-tiba tetapi memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Inilah berkat Rahmat Allah. Akan tetapi bukan itu saja yang harus kita ingat. 60.000 orang syuhada gugur mempertahankan kemerdekaan di Surabaya," tegasnya.

Kiai Hamdi mengapresiasi adanya Kirab Santri yang sudah dikenalkan kepada sejak dini. Hal itu dinilai dapat menanamkan rasa cinta tanah air. "Sejak kecil dididik Hubbul Wathan minal Iman, sejak kecil dididik meramut Nahdlatul ulama. Bersyukurnya kita yaitu dengan kita menanam kepada anak didik kita untuk cinta tanah air," terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kiai Hamdi mengingatkan bahwa tidak ada negara di dunia yang kaya raya namun dapat hidup dengan damai.
"Lihat negara lain yang kaya tidak pernah damai. Namun negara Indonesia bisa damai hingga saat ini. Mengapa? Karena Mbah Hasyim mendidik Hubbul Wathan minal Iman," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dihubungi terpisah, Ainin Ainiyah Guru RA Muslimat Dempok II yang juga ikut dalam acara tersebut mengaku senang dapat mengantarkan dan mengawal 55 anak didiknya bersama ratusan siswa RA dan TK NU lainnya se-Kecamatan Diwek pada peringatan Hari Santri 2024.
Ia berharap acara tersebut dapat menjadi motivasi anak-anak untuk mencontoh akhlaknya santri yang berakhlakul karimah.
"Dengan diadakannya peringatan Hari Santri ini adalah momen untuk mengenang semangat berjuang para ulama terdahulu, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi anak-anak dalam menumbuhkan nilai akhlak seperti akhlaknya santri di antaranya semangat berjuang, toleransi, gotong royong, kemandirian dan cinta tanah air," jelas perempuan yang akrab disapa Bu Ain itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Penulis: Rifatuz Zuhro
ADVERTISEMENT BY ANYMIND