PC Fatayat NU Jombang Bentuk Tim Paduan Suara Lewat Audisi, Pesertanya Capai Ratusan Kader
Senin, 30 Juni 2025 | 09:30 WIB

Audisi paduan suara PC Fatayat NU Jombang di Gedung Kesenian Jombang, Ahad (29/6/2025). (Foto: NU Online Jombang/Annisa Rahma)
NU Online Jombang,
Lebih dari 100 peserta dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat se-Kabupaten Jombang memadati Gedung Kesenian Kabupaten Jombang, Ahad (29/6/2025) untuk mengikuti Audisi Paduan Suara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Jombang.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan Tim Paduan Suara Resmi yang nanti akan mewakili PC Fatayat dalam berbagai agenda penting ke depan.
Ketua PC Fatayat NU Jombang, Hj Lailatun Nikmah atau akrab disapa Ning Eli, menyampaikan bahwa audisi ini adalah bentuk keseriusan organisasi dalam menghidupkan kembali semangat seni suara yang selama ini menjadi ciri khas kader Fatayat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Paduan suara Fatayat ini sudah punya sejarah panjang. Dulu terbentuk saat kepemimpinan Ning Ema. Saat itu saya masih ‘pupuk bawang’, saya menyaksikan sendiri semangat luar biasa dari para sahabat kala itu,” kenangnya.
Ia menyebutkan, bahwa tim paduan suara bukan sekadar pengisi acara, tetapi bagian dari wajah kultural organisasi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Tim paduan suara PC sudah pernah tampil di panggung nasional seperti di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Gedung Negara Grahadi Surabaya, bahkan di Muktamar NU di Jombang. Maka sangat layak kalau sekarang kita tata ulang secara profesional, karena memang potensinya sangat besar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ning Eli menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang adu vokal, tetapi juga sarana kaderisasi yang berjiwa keorganisasian.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kita tidak hanya cari suara bagus, tapi juga cari sahabat-sahabat yang siap berjuang bersama. Tim paduan suara ini harus bisa menjadi bagian dari perjuangan Fatayat, bukan hanya tampil di depan, tapi juga tetap hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia memberi pesan kepada para peserta yang nantinya lolos sebagai anggota tim resmi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Saya titip satu hal penting. Kalau nanti terpilih jadi anggota paduan suara, jangan lantas merasa lebih tinggi. Jangan merasa ‘artis’. Kalau ada diba’an kubro di ranting, ya tetap hadir. Tetap guyub, tetap tawadu, Itu yang membedakan kader Fatayat dengan yang lain,” tegasnya.
Terakhir ia mengatakan, suara kader Fatayat bukan hanya harmoni. Melainkan suara perjuangan, suara cinta, suara dakwah.
“Paduan suara ini adalah bagian dari strategi kultural kita untuk menyampaikan pesan-pesan Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang sejuk, damai, dan membumi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND