NU Online Jombang, 
Semangat kebersamaan dan nilai-nilai kepedulian sosial terpancar dari gelaran Jalan Sehat dan Akhirussanah yang diselenggarakan MTs Darul Hikmah, Dusun Beji, Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Selasa (16/6/2025).

Acara ini tidak hanya menjadi penutup tahun ajaran, tetapi juga menandai peluncuran Jaringan Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (JPZISNU) di lingkungan madrasah. Program ini menjadi wujud nyata komitmen lembaga dalam membentuk karakter siswa yang peduli sosial sejak dini.

Ketua Panitia, Syahrul Munir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gebyar Akhirussanah yang rutin diselenggarakan sejak pandemi mereda. Tahun ini, pihaknya memilih mengadakan jalan sehat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Ini tahun ketiga sejak pandemi. Dulu bentuknya karnaval, tapi tahun ini kami ganti dengan jalan sehat sesuai arahan presiden untuk efisiensi anggaran. Sekaligus agar lebih merakyat,” ujar Munir, sapaannya.

Ia menambahkan, persiapan dilakukan selama satu bulan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai perangkat desa, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas.

“Fokus kami sejak awal adalah kolaborasi. Alhamdulillah semua pihak sangat mendukung, termasuk masyarakat yang memang sejak awal menginginkan kegiatan semacam ini kembali diadakan,” tambahnya.

Acara makin semarak dengan pengundian doorprize, salah satunya hadiah utama berupa sepeda listrik. Undian ini terbuka bagi seluruh peserta jalan sehat dari kalangan umum.

JPZISNU Madrasah dan Pendidikan Karakter

Peluncuran JPZISNU MTs Darul Hikmah mendapat respons positif dari NU Care-LAZISNU PCNU Jombang. Ketua NU Care-LAZISNU, Ning Hj Eka Susanti menyebut, meski pengajuan SK-nya mendadak, program JPZIS tetap bisa direalisasikan berkat sinergi cepat dari MTs Darul Hikmah dan NU Care-LAZISNU PCNU Jombang.

“Baru kemarin pihak sekolah mengajukan, dan SK kami buatkan tadi malam. Ini termasuk mendadak, tapi karena JPZIS adalah bagian dari program kami, alhamdulillah bisa langsung terlaksana,” ungkap Ning Santi.

Menurutnya, JPZISNU merupakan kepanjangan tangan dari program sosial NU Care-LAZISNU yang bertujuan menanamkan karakter sosial sejak dini kepada peserta didik.

“Anak-anak harus terbiasa berinfak dan bersedekah. Budaya berbagi ini tidak akan tumbuh jika tidak dibiasakan sejak dini. Bahkan harus dipaksa di awal, agar kelak menjadi karakter,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, dana JPZISNU nantinya dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sosial, mulai dari beasiswa, bantuan kesehatan, hingga zakat fitrah. Semua tetap dalam pengawasan dan pertanggungjawaban kepada cabang.

“Ini juga bentuk latihan tanggung jawab dan transparansi sejak dini,” jelas Ning Santi. 

Sedekah Mengalir untuk Warga Sekitar

Kepala MTs Darul Hikmah, Abdul Ghoni, menegaskan bahwa peluncuran JPZISNU ini sejalan dengan visi madrasah dalam membentuk siswa yang unggul dalam ilmu dan berakhlak sosial.

“Pendidikan bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi bagaimana kita menanamkan nilai-nilai kehidupan seperti empati, tanggung jawab, dan kepedulian sosial,” tuturnya.

Ia menjelaskan, hasil infak yang terkumpul dari siswa akan ditasyarufkan salah satunya dalam bentuk air minum Tiber, produk Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang, yang akan dibagikan kepada warga sekitar saat ada yang meninggal dunia.

“Meski mereka bukan bagian dari madrasah, masyarakat tetap akan menerima manfaatnya. Air sedekah ini insyaallah menjadi amal jariah bagi para siswa,” ungkapnya.

Program JPZISNU ini juga direncanakan berjalan rutin setiap Jumat, termasuk Jumat Legi, seiring dengan budaya sedekah yang telah dibiasakan di madrasah.

“Anak-anak kami biasakan, bahkan kami paksa untuk bersedekah setiap Jumat. Dari uang yang terkumpul, kami sudah pernah gunakan untuk membeli papan tulis dan kebutuhan kelas lainnya. Ini bukan sekadar kegiatan, tetapi pendidikan karakter yang tidak akan mereka dapat dari buku,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari Banyak Pihak

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Hadir dan berkontribusi antara lain Perumdam Tirta Kencana, PP Al-Kaaffah Malang (dalam peluncuran ekstrakurikuler robotik), pihak yayasan, guru, wali murid, dan berbagai elemen masyarakat.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Beji, MWCNU Jogoroto, serta banom-banom NU, dan lembaga NU khususnya LAZISNU Jombang.

Syahrul Munir berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa dampak positif tidak hanya bagi madrasah, tetapi juga masyarakat luas.

“Harapan kami, kegiatan ini menjadi kebaikan bersama. Anak-anak tumbuh sebagai pribadi yang sehat, berjiwa sosial, dan peduli lingkungan. Semoga madrasah ini menjadi pusat pendidikan karakter yang aktif dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya.