Gus Kikin Refleksikan Kemerdekaan dengan Memaknai Perjuangan Ulama
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 19:51 WIB

Potret KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) saat mengisi 'Malam Refleksi Kemerdekaan' di Tebuireng. (Foto: Instagram abdulhakimmachfudz)
NU Online Jombang,
Perjuangan dan kiprah para pahlawan serta ulama era penjajahan dalam proses memerdekakan bangsa dari kekuasaan penjajah membawa hikmah tersendiri bagi santri masa kini.
Begitulah yang disampaikan oleh KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng dalam acara Refleksi Malam Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, di Pondok Pesantren Tebuireng pada Jumat (16/8/2024).
Ia menyampaikan bahwa malam kemerdekaan adalah saat untuk mengenang dan merefleksikan peristiwa kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1944.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Pada malam ini, 79 tahun yang lalu telah terjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka dari itu malam ini kita mengenang dan merefleksikan peristiwa bersejarah tersebut," ungkapnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Kikin tersebut menerangkan bahwa kisah-kisah perjuangan pahlawan dan ulama jaman dahulu bukan hanya sekadar cerita, melainkan harus direfleksikan di kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Artinya, dari kisah tersebut harus diambil hikmahnya untuk kemudian dijadikan teladan bagi kita semuanya," jelasnya.
Dalam hal ini, ia mencontohkan perjuangan salah satu ulama besar, Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari yang dengan keilmuannya mampu menjadi penggerak umat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia kala itu.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"KH Hasyim Asy'ari itu perjalanan dakwahnya panjang, mulai dari mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng, kemudian mendidik santri-santrinya hingga menjadi ulama-ulama besar, dan semangatnya dalam membangun kekuatan bangsa khususnya dari kalangan umat Islam."
Gus Kikin juga menyampaikan bahwa kekuatan ilmu menjadi benteng utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di saat penjajah ingin merebut nusantara.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Modal utama dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah dengan ilmu," tegasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa peringatan proklamasi 17 Agustus memiliki makna yang mendalam karena merupakan hasil dari perjuangan hebat para pahlawan, ulama, dan bangsa Indonesia.
"Peringatan Proklamasi 17 agustus mengandung makna yang begitu dalam, ada hikmah untuk dipikirkan, karena kita adalah pewaris perjuangan para kiai terdahulu dalam upaya mempertahankan kemerdekaan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND