Feni Kusumaningrum
Kontributor
Dalam agama Islam, ziarah kubur atau mengunjungi makam orang yang sudah meninggal adalah perbuatan yang dianjurkan. Saat berziarah, peziarah bisa berdoa dan berzikir, mendoakan mereka, dan mengingatkan diri sendiri bahwa suatu saat akan mengalami hal yang sama.
Mengutip dari NU Online yang ditulis oleh Mahbib Khoiron dijelaskan Rasulullah saw sering berziarah kubur dan mengajarkan doa yang sebaiknya dibaca saat mengunjungi makam. Dalam sebuah hadits, beliau mengucapkan salam kepada penghuni makam dan mendoakan ampunan bagi mereka. Doa ini bisa disesuaikan dengan mendoakan ampunan bagi orang yang diziarahi makamnya:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya, “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian”
Baca Juga
Menutup Doa dengan bi Sirril Fatihah
Setelah mengucapkan salam, Rasulullah saw melanjutkan dengan doa: Ya Allah, ampunilah orang-orang yang dimakamkan di Baqi'. Doa ini dapat disesuaikan dengan memohon ampunan bagi para almarhum di kuburan yang dikunjungi oleh peziarah.
Istri Rasulullah, Siti Aisyah RA, pernah bertanya tentang doa yang sebaiknya dibaca saat berziarah. Rasulullah mengajarkan doa yang intinya sama, yaitu mengucapkan salam, mendoakan kebaikan bagi ahli kubur, dan mengingatkan diri bahwa kita juga akan menyusul mereka.
Rasulullah menjawab:
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya, “Assalamu’alaikum, hai para Mukmin dan Muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian." (Shahih Muslim)
Hadits di atas juga menunjukkan bahwa perempuan boleh berziarah kubur. Namun, saat berziarah, kita tidak boleh menangis berlebihan. Imam Nawawi, menyarankan agar peziarah memperbanyak membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa untuk ahli kubur yang diziarahi serta seluruh umat Islam yang telah meninggal. Ziarah kubur sebaiknya dilakukan sesering mungkin, terutama ke makam orang-orang saleh.
Terpopuler
1
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain
2
Mengenang 92 Tahun KH M Ma'shum Ali Wafat: Menyingkap Misteri Pembakaran Foto Diri
3
Bagaimana Jika Zakat Fitrah Diberikan kepada Keluarga Sendiri? Ini Penjelasannya
4
Berkah Ramadhan, Pengusaha Janggelan di Jombang Alami Kenaikan Omzet 2 Kali Lipat
5
Waktu Buka Puasa Hari Ini dan Besok Daerah Jombang Juga Banyuwangi, Ahad-Senin 23-24 Maret 2025
6
Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret Mendatang
Terkini
Lihat Semua