Bacaan Zikir dan Doa setelah Shalat Fardhu Lengkap dengan Maknanya
Rabu, 9 Oktober 2024 | 15:55 WIB
Setelah melaksanakan shalat fardhu, banyak umat Islam yang menghabiskan waktu sejenak untuk berzikir atau berdoa. Dalam ajaran Islam, doa merupakan bentuk komunikasi langsung dengan Allah yang memperkuat ikatan spiritual.
Doa dapat dimaknai sebagai sarana meminta petunjuk, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT. Allah berfirman pada QS. Al-Mukmin ayat 60 yang berbunyi:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Artinya, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS. Al-Mukmin:60).
Baca Juga
Menutup Doa dengan bi Sirril Fatihah
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa praktik berdoa dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional, membantu seseorang merasa lebih tenang dan fokus. Hal ini makin relevan di tengah tekanan hidup modern yang kian meningkat.
Dengan begitu, doa setelah shalat fardhu bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari kehidupan spiritual yang memberikan ketenangan dan harapan. Mengutip NU Online, berikut adalah zikir dan doa setelah shalat fardhu:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ عَلَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ×٣
Artinya, "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Mahaagung, untuk diriku sendiri, kedua orang tuaku, sahabat-sahabat yang aku masih memiliki hak atasku, semua kaum mukmin dan Muslim, baik yang masih hidup ataupun yang telah wafat".
لاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ×٣
Artinya, "Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milik-Nya segala kerajaan dan hanya milik-Nya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu".
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ
Artinya, "Ya Allah Engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), dari-Mu keselamatan (kesejahteraan) datang, dan kepadamu segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang Mahasuci, wahai Tuhan kami, dan Engkaulah Dzat yang Mahaluhur, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan".
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. اٰمِيْن
Artinya, "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Amin.
وَإِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وَاحِدٌ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
Artinya, "Tuhanmu adalah Tuhan Yang Mahatunggal. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya, "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar".
شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللّٰهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللّٰهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُوْلِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya, "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan".
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
Artinya, "Mahasuci Allah".
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ ×٣٣
Artinya, "Segala puji bagi Allah".
اَللهُ أَكْبَرُ ×٣٣
Artinya, "Allah Maha besar".
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ الْعَلِـيِّ الْعَظِيْمِ
Artinya, "Allah Maha besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha suci Allah, baik waktu pagi maupun sore. Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha agung".
وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Artinya, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik yang diserahi. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha agung".
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ
Artinya, "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha agung".
Doa setelah zikir atau sesudah shalat
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِيْ نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Artinya, "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah nikmatnya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana yang patut bagi keagungan-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Baginda Muhammad, yang dengan shalawat itu Engkau selamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan, Engkau penuhi semua kebutuhan kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejelekan, Engkau angkat kami ke derajat paling tinggi, dan Engkau sampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dari semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati".
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong (kepada kesesatan) sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, ampunilah kami, dan orang tua kami sebagaimana mereka merawat kami saat masih kecil. Juga ampunilah seluruh kaum mukmin dan Muslim, baik yang masih hidup maupun sudah wafat. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan".
"Ditulis oleh Muzdalivah, Mahasiswi Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Terpopuler
1
Keutamaan Sedekah di Bulan Rajab
2
Habib Jamal Jelaskan Makna Asyhurul Hurum dan Keutamaan Bulan Rajab
3
Khilafiah Ulama tentang Hukum Pemindahan Pemakaman Jenazah ke Daerah Lain
4
Rapimcab IPNU-IPPNU Jombang, Upaya Perkuat Kolaborasi Tingkat PAC dan PKPT
5
Makna Filosofi di Balik Nama Bulan Rajab
6
Ketua PCNU Jombang Ajak Muslim Manfaatkan Rajab dengan Beragam Amalan, Mulai Istighfar hingga Sedekah
Terkini
Lihat Semua