Nasional

BMKG Prediksi Kemarau 2025 Dimulai April, Apa Yang Perlu Disiapkan?

Selasa, 22 April 2025 | 17:21 WIB

BMKG Prediksi Kemarau 2025 Dimulai April, Apa Yang Perlu Disiapkan?

Ilustrasi musim kemarau. (Foto: Freepik)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau April 2025 ini.


Dan puncak musim kemarau 2025 diprediksi akan terjadi pada Agustus dan September di sebagian besar Zona Musim (ZOM) di Indonesia.


Musim kemarau ini tak jarang menimbulkan dampak bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk menghadapi hal tersebut berikut hal-hal yang perlu disiapkan, sebagaimana dikutip dari laman Kemenkes:


1. Menjaga sumber atau mata air
Menjaga sumber air dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan air dan melakukan penghijauan serta membangun infrastruktur seperti saluran air. Selain itu, penting untuk mencegah pencemaran di sekitarnya.


2. Menggunakan air dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan
Menggunakan air dengan bijak dan sesuai kebutuhan berarti menggunakan air secukupnya. Termasuk menutup keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran bocor serta memanfaatkan air bekas untuk menyiram tanaman.


3. Cukupi kebutuhan air dalam tubuh
Secara umum, tubuh manusia membutuhkan sekitar 2 liter air per hari, atau setara dengan 8 gelas air. Akan tetapi kebutuhan air ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti aktivitas fisik, cuaca dan kondisi kesehatan.


4. Cukupi nutrisi vitamin harian tubuh
Memenuhi nutrisi vitamin harian sangat penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Tubuh membutuhkan berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, D, E, dan vitamin B kompleks, untuk berbagai fungsi, termasuk daya tahan tubuh dan metabolisme.


5. Menggunakan pakaian katun yang ringan
Menggunakan pakaian katun yang ringan merupakan pilihan yang tepat, terutama untuk cuaca tropis seperti di Jawa Timur. Katun dikenal dengan sifatnya yang lembut, nyaman dan mudah menyerap keringat sehingga membuat pakaian terasa sejuk dan adem.