• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Mitra

Pengelola CV NU Mandiri Bertekad Tingkatkan Profesionalisme Kerja di Tahun 2022

Pengelola CV NU Mandiri Bertekad Tingkatkan Profesionalisme Kerja di Tahun 2022
Rapat koordinasi pengelola CV NU Mandiri Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)
Rapat koordinasi pengelola CV NU Mandiri Jombang. (Foto: Dok NU Online Jombang)

NU Online Jombang,
CV NU Mandiri dalam perjalanannya sejak didirikan hampir menapaki tiga tahun. Terhitung sejak tahun 2018 lalu. Unit usaha yang digerakkan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Jombang ini masih terus eksis dan kian dipercaya masyarakat. Kiprahnya makin tampak di permukaan sejak tahun 2021 ini.


Wilayah kerja CV NU Mandiri sementara fokus pada produksi pupuk organik cair (POC), nutrisi organik cair (NOC), produksi beras sehat marolis sekaligus pendistribusiannya. 


Menjelang akhir tahun, para pengelola CV NU Mandiri bersepakat bertemu dalam satu forum untuk mengevaluasi kerja-kerjanya sejak 2021 sekaligus mempersiapkan program di tahun 2022 mendatang. Ini dilakukan untuk memastikan kinerja CV NU Mandiri di tahun 2022 makin baik, produksi pupuk makin banyak terdistribusi kepada para petani, hasil olahan padi juga semakin digandrungi oleh khalayak luas.

 

Baca juga: Tak Hanya Sehatkan Tanah, Pupuk Organik Marolis Ampuh Usir Hama


Manajer Keuangan CV NU Mandiri, H Suudi Anis menegaskan, pengelola CV NU Mandiri bertekad memaksimalkan kerja-kerjanya di tahun 2022 dengan cara memperbaiki dan menata sistem yang lebih terukur.


"Prinsipnya di tahun 2022 kita harus lebih baik dari tahun ini. Makanya perlu membenahi konsep atau sistem agar lebih mendukung terhadap kerja-kerja CV NU Mandiri," katanya di Rumah Makan Sri Kedaton, Kecamatan Mojoagung, Selasa (14/12/2021).


Konsumen pupuk organik dan beras marolis CV NU Mandiri diakuinya makin meningkat. Menurutnya, hal itu tentu karena kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dan produk CV NU Mandiri yang juga meningkat. Karenanya, CV NU Mandiri memiliki tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan itu dan berupaya menjangkau khalayak lebih luas serta memastikan ketersediaan beras yang berkelanjutan.

 

Baca juga: Giliran Petani Kalikejambon Tembelang Pakai POC Buatan CV NU Mandiri


"Nah, hal itulah yang perlu kita rumuskan bersama di forum ini. Karena kita tidak sekadar bawa nama CV, tapi juga NU. Ini tidak mudah," jelasnya.


Ketua PC Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) ini menegaskan, ada beberapa hal yang sudah dirumuskan untuk memajukan CV NU Mandiri di tahun depan. Pertama, memetakan musim panen padi. Umumnya, musim panen setiap tiga bulan sekali. Kedua, menghitung dan memastikan kesiapan produksi dalam setiap musim panen.


Menurut pria yang akrab disapa Mbah Ud ini, konsep tersebut memudahkan pengelola CV NU Mandiri untuk mempersiapkan segala kebutuhan panen secara terukur. Hingga pada tahap produksi padi menjadi beras sampai pada proses distribusi atau penjualan beras.

 

Baca juga: Jangkau Pasar Lebih Luas, CV NU Mandiri Kerja Sama dengan NU Online Jombang


Ketiga, meningkatkan daya beli beras CV NU Mandiri ke seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Mbah Ud menyampaikan, konsep ini membutuhkan kekuatan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk ikut terlibat membantu.


"Misalnya dengan instruksi PCNU Jombang kepada setiap MWCNU agar membeli beras CV NU Mandiri. Soal ini sudah sampai ke pengurus cabang, insyaallah dalam waktu dekat kita rapat bareng dengan PCNU," ungkapnya.


Mbah Ud kemudian menganalisa, bahwa jumlah lahan yang dimiliki para petani binaan CV NU Mandiri belum berbanding lurus dengan daya jual beras yang dihasilkan. Karena itu, intervensi PCNU kepada MWCNU untuk membeli beras CV NU Mandiri diharapkan membantu meningkatkan serapan beras


"Selama ini daya jualnya masih tiga hingga empat ton beras, sementara idealnya sesuai dengan penghitungan kami, minimal harus tujuh ton beras setiap bulannya," tuturnya.


Pewarta: Ahmad


Editor:

Mitra Terbaru