• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Mitra

Tak Hanya Sehatkan Tanah, Pupuk Organik Marolis Ampuh Usir Hama

Tak Hanya Sehatkan Tanah, Pupuk Organik Marolis Ampuh Usir Hama
Pupuk Marolis buatan CV NU Mandiri (Foto : NU Online)
Pupuk Marolis buatan CV NU Mandiri (Foto : NU Online)

NU Online Jombang

Penggunaan pupuk organik marolis buatan CV NU Mandiri kini mulai banyak dirasakan manfaatnya oleh para petani. Selain mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, pupuk organik marolis juga mampu mengatasi wabah tikus, wereng atau ulat sehingga tanaman dapat berkembang maksimal sampai masa panen.

 

Adalah Fathurahman, petani Mojoagung yang sudah 3 tahun menggunakan pupuk marolis pada sawahnya. Ia mengaku senang menggunakan pupuk marolis karena hama tidak berani mendekat. 

 

"Saya senang saat menggunakan marolis. Setelah disemprot, meskipun saat ini sedang musim tikus, tapi tanaman saya aman-aman saja. Baik itu padi atau jagung, tidak lagi terdampak wabah tikus," jelasnya.

 

Menurutnya, karena organik, bau yang ditimbulkan pupuk marolis sangat tidak sedap. Namun, justru karena itu hama wereng, tikus ataupun ulat tidak mendekat kembali.

 

"Tanah juga jadi sehat karena minim pupuk kimia dan tidak perlu lagi menggunakan pestisida untuk mengusir hama," terangnya. 

 

Berkat penggunaan pupuk marolis, kini hasil panennya meningkat. Apalagi, ia sempat menguji coba menanam kembali jagung yang merupakan hasil panen setelah menggunakan pupuk marolis. Setelah ditanam, hasilnya sama melimpahnya dengan yang pertama.

 

"Tongkolnya bisa tumbuh 2. Ini berlaku pada segala jenis jagung. Caranya sesuai anjuran LPPNU (Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama). Dalam 1 musim, usia padi atau jagung itu kita melakukan 4 kali semprot. Pertama saat mau menanam, lahannya disemprot. Kemudian ketika tanamannya berumur 10-20 hari, disemprot kembali. Lanjut lagi, umur 30 hari disemprot. Terakhir umur 60-65 disemprot lagi. Yang terakhir ini disemprot untuk menambahi rendemen atau bobot," paparnya.

 

Ia menambahkan, pupuk marolis bisa berhasil bukan hanya karena bahannya organik, namun ini juga merupakan doa bersama Kiai, ulama dan Nahdliyin seluruh Jombang.

 

"Alhamdulillah NU membuat hal seperti ini. NU sudah nggak ngurusi tahlil tok tapi juga ngurusi ekonomine wong NU. Sudah 2 tahun ini panen saya dibeli oleh NU. Jadi memang ada kesepakatan dengan NU. Jika kami menanam menggunakan pupuk marolis, hasil panen kami akan dibeli dengan harga yang stabil atau lebih tinggi dari harga pasaran. Alhamdulillah," ungkapnya.

 

Sementara itu hal yang sama juga dirasakan Riyanto, petani desa Sumbernongko, kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Sama seperti Fatkhurahman, ia juga sudah 3 tahun menggunakan pupuk organik marolis.

 

"Saya sudah merasakan manfaatnya. Tanah lebih sehat. Produksi padi juga meningkat. Dari yang tadinya 12 ton, sekarang menjadi 14 ton," jelasnya.

 

Selain itu, menurut Riyanto, penggunaan pupuk kimia sudah berkurang drastis sejak pertama kali menggunakan pupuk marolis. Sehingga, tanah yang digunakan untuk menanam menjadi lebih sehat.

 

Penulis : Nur Fitriana

 


Mitra Terbaru