• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 20 April 2024

Hikmah

Kisah Seorang Pemuda yang Luput dari Catatan Malaikat Izrail karena Silaturahim

Kisah Seorang Pemuda yang Luput dari Catatan Malaikat Izrail karena Silaturahim
Manaqiban PCNU Jombang di Sanggar Yalatif. (Foto: Istimewa)
Manaqiban PCNU Jombang di Sanggar Yalatif. (Foto: Istimewa)

Saat ngaji dalam Lailatul Ijtima Ranting NU Candimulyo edisi 143 di Musala Baiturrohman, Nglundo Utara, Kamis (10/9/2020), Wakil Rois Syuriyah PCNU Jombang, KH Muhammad Soleh menjelaskan pentingnya silaturahmi.

"Kalau ingin rezeki luas dan umur panjang, lakukan silaturahmi," tuturnya mengutip hadist Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam.

Kiai Soleh lalu cerita. Zaman Nabi Dawud ada pemuda yang sowan. 

Setelah si pemuda pulang, malaikat Izrail lalu bilang kepada Nabi Dawud. "Umur pemuda itu tidak akan sampai enam hari."

Namun setelah enam hari, satu bulan, bahkan setahun, pemuda itu tetap hidup.

Nabi Dawud lantas tanya Malaikat Izrail. Apakah catatan nya keliru?

Malaikat Izrail pun menjelaskan. Pada saat sowan Nabi Dawud, umur pemuda itu memang tercatat tinggal 6 hari.

Namun setelah dari Nabi Dawud, pemuda tersebut silaturahmi kepada sanak keluarga dan saudara. Sehingga umurnya oleh Allah diperpanjang 20 tahun.

"Sekarang ini silaturahmi nya ya melalui telepon," kata Kiai Soleh.

Saya jadi ingat cerita Sekdakab Jombang, Pak Jazuli. Selama isolasi Covid-19 di RSUD bersama istri, beliau tetap rajin silaturahmi..

Si istri tiap hari telepon istri pejabat lain yang sama-sama mendampingi suami kena korona. Sama-sama positifnya, suami istri.
Agar si istri benar-benar ngeramut si suami. Karena kebetulan, yang lebih parah pasti si suami.

Pak Sek juga tetap aktif telpon-telponan dengan teman, keluarga maupun saudara.

Alhamdulillah tiga pasang pejabat itu akhirnya sembuh semua. Termasuk pak sekda dan istri.

Saya juga pernah dapat cerita dari tokoh Muhammadiyah Jombang yang alumni Pesantren Tebuireng, almarhum KH Muchid Jaelani.

Beliau cerita; sangat rajin silaturahmi. Sehingga paling awet. Paling panjang umurnya. Diantara saudara-saudaranya. Juga teman-teman sekolahnya. Teman satu angkatannya bahkan ada yang tinggal dua orang. Dia dan satu lagi temannya.

Karena tahu beliau mengelola panti asuhan, saudara maupun teman-teman yang di silaturahimi juga banyak yang memberi bantuan..

Alhasil, benar kedua-duanya. Umur nya panjang. Rezekinya juga luas...

Mugi Allah paring kita saget ngelampahi.

(jif) 


Editor:

Hikmah Terbaru